SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Proses memandikan jenazah tidak sesuai hukum Islam terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Djasamen Saragih Kota Pematang Siantar. Jenazah pasien wanita dimandikan oleh empat petugas medis pria.
Insiden itu menimpa almarhumah Zakiah, istri dari Fauzi Munthe, warga Nagori Serbelawan, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun.
Informasi diperoleh BENTENG SIANTAR, sebelum meninggal dunia, Zakiah mengidap penyakit paru-paru. Kemudian dirawat di RSUD dr Djasamen Saragih. Lalu pada Minggu (20/9/2020) malam, wanita berusia 50 tahun itu menghembuskan nafas terakhirnya.
Dan pada malam itu juga, jenazah almarhum Zakiah dimandikan. Tetapi yang memandikan empat petugas medis pria.
Fauzi Munthe yang mendapati keempat petugas medis pria itu, tidak terima. Dia marah karena yang melaksanakan fardu kifayah terhadap jenazah istrinya, bukan petugas medis wanita.
Baca: Dugaan Pungli Kenaikan Pangkat di RSUD Siantar, Tarif Rp2-3 Juta
Atas kejadian itu, Fauzi Munthe melaporkannya ke Majelis Ulama Indonesia (MUI). Menurutnya, keempat petugas medis pria tersebut telah melanggar hukum Islam.
Lalu pada Rabu (23/9/2020) siang, MUI Kota Pematang Siantar melakukan pemanggilan terhadap pihak manajemen RSUD dr Djasamen Saragih untuk meminta penjelasan maupun klarifikasi atas kejadian itu.
MUI, Manajemen RSUD dr Djasamen Saragih, dan Fauzi Munthe pun melakukan rapat terbatas di Kantor MUI, Jalan Kartini, Kelurahan Banjar, Kecamatan Siantar Barat.
Di lokasi terpisah, pada Rabu sore, jajaran MUI terlihat mendatangi Mapolres Siantar untuk berkoordinasi terkait kejadian itu.
Kapolres Siantar AKBP Boy Sutan Binanga Siregar mengatakan, kedatangan jajaran MUI dan keluarga Fauzi Munthe untuk menyampaikan keluh kesah atas kejadian di RSUD dr Djasamen Saragih.
“Pengaduan belum dibuat. Masih menempuh jalur kekeluargaan atau secara musyawarah,” kata Boy Siregar.
Baca: Empat PNS RSUD Siantar Melancong ke Thailand di Tengah Ancaman Corona
Meski begitu, Boy Siregar mengatakan, pihaknya akan menyelidiki dan mencari informasi yang sebenarnya terkait kejadian tersebut.
“Nanti kita juga koordinasi dengan pihak RSUD terkait kejadian itu,” pungkas Boy.