SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Sabarmen Damanik, warga Jalan Enggang, Kelurahan Sipinggolpinggol, Kecamatan Siantar Barat, ditemukan meninggal dunia di sungai Bah Bolon, Jumat (25/9/2020) pagi.
Penemuan jasad pria 63 tahun tersebut setelah dilakukan pencarian selama 4 hari.
Jasad korban ditemukan pertama kali oleh warga yang hendak mandi di sungai Bah Bolon, Kelurahan Setia Negara, Kecamatan Siantar Sitalasari. Lokasi penemuan itu berjarak kurang lebih 2 kilometer dari tempat awal Sabarmen dilaporkan terpeleset.
Informasi diperoleh BENTENG SIANTAR, Sabarmen dilaporkan terpeleset dan hanyut di aliran sungai Bah Bolon, Nagori Bosar, Kecamatan Panombeian Panei, Simalungun, pada Selasa (22/9/20) sore. Saat itu, Sabarmen terpeleset dan hanyut ketika mengambil pancingnya yang jatuh ke sungai.
Setelah kejadian, personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan kepolisian langsung turun ke lokasi untuk melakukan pencarian. Tapi sayang, pencarian tak membuahkan hasil meski sepanjang aliran sungai sudah disisir.
Baca: Cekdam Urung Purba Makan Korban, Pemancing Jatuh dari Rakit dan Tenggelam
Ansor Sidabalok, salahseorang keluarga korban menuturkan, informasi penemuan jasad Sabarmen mereka ketahui setelah mendapat telepon dari warga.
“Masyarakat kan sudah tahu ada orang yang hanyut. Begitu ditelepon, aku langsung meluncur ke sana (lokasi penemuan). Aku lihat, jasadnya masih mengapung,” kata Ansor, saat ditemui di Kamar Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Djasamen Saragih Kota Siantar.
Ansor melanjutkan, bersama warga lainnya, dia kemudian mengevakuasi jenazah Sabarmen dengan mengikatnya menggunakan tali.
“Pas ditemukan, posisinya (jenazah) terlentang,” jelas Ansor.
Baca: Lagi, Warga Simalungun Meninggal di Sungai Bah Bolon, Kali Ini Pemancing
Pardomuan Nasution, keluarga Sabarmen lainnya menuturkan, rencananya jenazah korban akan dikebumikan di pemakaman keluarga, Jalan Enggang, tepatnya di belakang Masjid Darul-Aman, Kelurahan Sipinggol-pinggol, Kecamatan Siantar Barat.