Sedih, Warga Masih Melihat Ibu dan Tiga Orang Anaknya Minta Tolong Sebelum Terbakar
- Minggu, 27 Sep 2020 - 18:13 WIB
- dibaca 2.987 kali
SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Suasana mencekam terjadi saat detik-detik api melalap rumah dan gudang gas lpg di Jalan Panyabungan, Kelurahan Timbang Galung, Siantar Barat, Sabtu (26/9/2020) malam. Saat kejadian, warga masih menyaksikan ketika Yanti (39) bersama tiga orang anaknya Clarissa Kie (15), Kenrick Kie (12), dan Kenjiro Kie (6), menjerit meminta tolong dari lantai dua rumah mereka.
“Tolong….tolong,” kata Hotman Siregar, salahseorang warga menirukan jeritan Yanti bersama tiga orang anaknya bersahut-sahutan.
Mereka menangis, panik dan ketakutan saat si jago merah telah melalap rumah dan gudang gas LPG milik keluarganya.
Warga yang menyaksikan kejadian itu, tidak bisa berbuat banyak karena api sudah mengepung gedung berlantai 3 tersebut. Belum lagi suara ledakan gas terdengar berkali-kali dari gudang penyimpanan.
Bahkan petugas pemadam kebakaran (damkar) dari PT STTC dan BPBD Kota Siantar, sudah berusaha maksimal berupaya memberikan penyelamatan terhadap para korban. Namun api yang begitu besar, menghalangi langkah mereka.
Lalu, warga berteriak agar Yanti yang pada saat itu sudah dikepung api segera memecahkan kaca jendela. Begitu kaca dipecah, lagi-lagi mereka tidak bisa menyelamatkan diri karena ternyata ada jerjak besi di jendela itu.
“Kami tak dapat berbuat apa-apa, apinya besar sekali,” ujar Hotman kepada BENTENG SIANTAR, di lokasi kejadian.
Sementara itu, Aminuddin alias Ameng (67), nekat kembali masuk ke rumah dengan maksud menyelamatkan menantu dan tiga orang cucunya. Warga yang melihat tindakan itu sudah berusaha menghalanginya, tapi Ameng tetap nekat.
Sampai akhirnya Ameng juga ikut menjadi korban bersama menantu dan tiga orang cucunya dalam musibah itu. Lihat video selengkapnya, berikut ini:
Baca: Malam Minggu Mencekam! Gudang Gas di Siantar Terbakar
Baca: Sang Kakek Terbakar Saat Selamatkan Menantu dan Tiga Cucu dari Gudang Gas
Api sendiri baru berhasil dipadamkan sekira pukul 23.00 WIB. Petugas TNI dan Polri yang berada di lokasi kemudian masuk ke rumah tersebut dan menemukan Yanti bersama tiga orang anaknya Clarissa Kie, Kenrick Kie dan Kenjiro Kie dalam kondisi tidak bernyawa di salahsatu kamar lantai 2 rumah itu.
Sedangkan, Aminuddin alias Ameng ditemukan di dalam kamar mandi, dengan kondisi tidak bernyawa. Tubuhnya ditemukan masuk dalam tong yang ada di dalam kamar mandi tersebut.
Baca: Kesedihan Pemilik Gudang Gas yang Terbakar: Kalau Bisa Aku yang Ganti Orang Itu
Baca: Andai Korban Tidak Panik, Mereka Bisa Selamat Lewat Belakang Gudang Gas
Kasi Ops Damkar BPBD Siantar Remaja Ginting di lokasi kejadian mengatakan, sedikitnya lima unit mobil pemadam kebakaran diturunkan ke lokasi.
Dalam musibah itu, lima orang korban meninggal dunia. Sementara, harta benda berharga milik korban seluruhnya terbakar.