Benteng Siantar

Asner Silalahi: Soal Infrastruktur, Saya Pengalaman

Calon Walikota Siantar Asner Silalahi saat bertemu warga Jalan Jorlang Hataran, Kelurahan Simarito, Kecamatan Siantar Barat, Rabu (11/11/2020).

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Calon Walikota Pematang Siantar Asner Silalahi terus meluangkan waktu bertemu dengan masyarakat. Dalam setiap kunjungan, banyak harapan yang disampaikan kepada pria yang pernah menjabat di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut.

Asner diharapkan mampu mengatasi banjir, memperbaiki jalan rusak, menciptakan UMKM dan lain sebagainya.

Saat bertemu warga di Jalan Jorlang Hataran, Kelurahan Simarito, Kecamatan Siantar Barat, Asner menyampaikan program yang dirancangnya untuk mewujudkan harapan itu. Dan salah satu langkah penting yang dapat dilakukan adalah berkomunikasi dengan pemerintah pusat. Sehingga, anggaran dapat dialokasikan untuk mendukung pembangunan.

Asner mengatakan, tidak sulit merampungkan perbaikan jalan rusak. Sebab, anggaran yang digelontorkan selama ini sudah mencapai ratusan miliar. Hanya saja, pengawasan dan sasaran anggaran belum tepat.

“Kalau persoalan infrastruktur, saya punya pengalaman dan bisa kita kerjakan,” kata Asner kepada warga, Rabu (11/11/2020).

BacaTol Medan-Danau Toba Dibangun, Ini Rencana Asner Silalahi untuk Siantar

Soal banjir, lanjut Asner, terjadi karena beberapa faktor, mulai dari kebersihan yang belum maksimal dan ruas yang tidak sesuai, termasuk kemiringan.

“Harus ada jadwal mengorek sampah. Kita juga harus mempelajari kemiringannya,” ucap Asner, sembari menambahkan bahwa idealnya banjir tidak ada di Siantar mengingat daerah ini berada di dataran tinggi serta banyak sungai.

BacaUntung Rugi Calon Tunggal Melawan Kolom Kosong di Pilkada

Asner menjelaskan, anggaran yang bisa ditarik dari pusat adalah padat karya. Sebagaimana diketahui, pemerintah lewat Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional memiliki program tersebut. Namun, cukup jarang dipikirkan. Asner sendiri punya kenalan di sana.

“Saya sudah berkomunikasi dengan pejabat yang menangani padat karya. Peluang apa yang bisa dilakukan ke kawasan kumuh. Pertama, sanitase, air minum. Itu nanti dari dana hibah Kementerian Direktorat Jenderal Cipta Karya yang kebetulan pejabat yang bertanggungjawab di sana adalah sahabat saya. Kami sudah berkomunikasi apa yang bisa saya kerjakan di Siantar,” pungkasnya.