SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Pendiri Gerakan Kolom Kosong (Koko) Kota Pematang Siantar Jimmy Elison Masito Purba dan Pembina Robin Samosir putar haluan.
Kini, Jimmy dan Robin tak lagi mendukung pemenangan kolom kosong di Pilkada Siantar tahun 2020. Keduanya sudah menyatakan sikap untuk menjadikan pasangan calon tunggal Asner Sialahi-Susanti Dewayani menjadi Walikota dan Wakil Walikota Siantar 2020.
Deklarasi dukungan itu dinyatakan Jimmy dan Robin bersama puluhan warga lainnya di Patarias Coffee, Jalan Sangnaualuh, Kecamatan Siantar Timur, Senin (30/11/2020).
Mereka yang kini menjadi barisan eks Pendukung Koko menyatakan sikap setelah terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang berkembang dan dinamika politik yang ada di Siantar.
Hal-hal tersebut yakni, pertama, saat ini, Siantar memerlukan sentuhan percepatan pembangunan. Sehingga, diperlukan seorang kepala daerah yang dipilih langsung oleh rakyat dan memiliki kewenangan penuh dalam mengambil kebijakan strategis.
Kedua, jika Koko menang, maka Siantar akan dipimpin penjabat (Pj) Walikota yang dihunjuk oleh Gubernur atas persetujuan Mendagri yang sifatnya hanya sementara dan bisa diganti sewaktu-waktu. Hal ini tentu mengakibatkan ketidakfokusan dalam menjalankan pembangunan dan pemerintah.
Baca: Untung Rugi Calon Tunggal Melawan Kolom Kosong di Pilkada
Ketiga, jika Koko menang, maka Siantar akan sulit menyusun Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang disusun lima tahunan dan juga Rencana Kerja Tahunan (RKT). Padahal, ini adalah bagian yang sangat penting karena menyangkut kepentingan masyarakat dan kota.
“Keempat, jika Koko menang, maka kami khawatir Pj Walikota nantinya akan patuh kepada Gubsu daripada rakyat melalui perwakilannya yang ada di DPRD Pematang Siantar,” kata Barisan Eks Koko dalam pernyataan sikapnya.
Sementara, Jimmy Purba mengaku, ada alasan lain untuk mendukung dan memenangkan Asner-Susanti. Bagi Jimmy, Susanti adalah pribadi yang baik dan sosok yang patut dicontoh.
Ia pun mengakui adanya utang budi saat peristiwa kehilangan almarhum ayahnya di tahun 2019 dan penanganan anak laki-lakinya Gio Pangeran Lukas Purba yang sakit akibat infeksi dan hampir gagal ginjal di tahun 2020.
Saat itu, kata Jimmy, Susanti memberikan perhatian penuh.
“Oleh sebab itu, saya merasa bersyukur beliau tetap berlapang dada serta menerima saya walau saya yang memperkarsai pembentukan Kolom Kosong Siantar,” kata Jimmy.
Belakangan ini, Jimmy mengatakan, dirinya baru paham soal semangat Asner untuk kemajuan Siantar. Salah satunya adalah program jangka panjang Asner-Susanti dalam pengembangan lahan eks HGU PTPN III di Tanjung Pinggir untuk digunakan sebagai fasilitas pasar dan permukiman serta fasilitas olahraga.
Baca: Pentolan Kawan Mas Koko Siantar Ditangkap, Kasus Penggelapan
Jimmy menambahkan, dalam pandangan politiknya, kolom kosong seperti kekanak-kanakan. Sebab, Siantar akan dipimpin dan diintervensi pihak luar, bukan dari pilihan politik internal Kota Siantar.