SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com – Feri Gunawan, salah seorang karyawan Rumah Makan Soto Medan Kak Willy, bernasib sial. Dia dianiaya oleh orang yang tak dikenalnya, Senin (21/12/2020) sekira pukul 24.00 WIB.
Insiden itu terjadi tak jauh dari tempat Feri bekerja, Jalan Kartini, Kecamatan Siantar Barat. Tak terima dengan perlakuan itu, pemuda 22 tahun ini pun melaporkannya ke Polsek Siantar Barat, Senin sore.
Baca: Dikasih Rokok Makan Gratis, Masih Tega Aniaya Kekasih
Baca: Mantan Anggota DPRD Simalungun Dilaporkan Atas Kasus Penganiayaan
Kepada wartawan, Feri mengatakan, dia tidak mengenal pria yang menganiayanya tersebut. Wajah Feri dipukul dan lehernya ditendang saat hendak mengantarkan piring ke salah satu rumah.
“Aku nggak tahu masalahnya. Tiba-tiba aku dipukul,” kata Feri.
Saat dipukul, pria asal Batubara ini sempat bertanya apa masalah kepada orang tak dikenal tersebut. Sayangnya, pelaku bukannya menjawab, malah kembali memukul Feri.
“Aku nggak punya masalah. Baru kali itunya aku jumpa sama dia (pelaku),” jelas Feri.
Feri mengatakan, saat dianiaya, teman dan tukang parkir yang ada di sekitar lokasi kejadian menyaksikannya. Meski begitu, tak ada seorang pun yang menolongnya. “Mereka diam saja,” ucap Feri.
Setelah memukul dan menendang Feri, pelaku yang saat itu mengenakan celana dan kaos warna hitam serta memakai topi langsung beranjak meninggalkan lokasi.
Sementara itu, aksi penganiayaan tersebut terekam kamera pengantai atau CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian.
Dalam rekaman CCTV, Feri terlihat mendatangi rumah tersebut. Lalu, saat tiba di gerbang, pelaku langsung mendekat. Tanpa basi basi, pelaku melayangkan pukulan ke wajah Feri.
Baca: Ketika Terkena Bius Tuak, Sindir Menyindir Berakhir Penganiayaan Hingga Tewas
Baca: Marah Kebablasan Tiga Pemuda Sidamanik, Tersinggung karena Disalip Hingga Anarkis
Wajah Feri dipukul berkali-kali. Bahkan, lehernya ditendang. Mendapat pukulan dan tendangan itu, Feri tak melawan. Dia diam saja.
Kasubbag Humas Polres Siantar Iptu Rusdi Ahya membenarkan adanya laporan penganiayaan tersebut.
“Laporan pengaduannya sudah diterima. Kasusnya masih diselidiki,” jelas Rusdi.