Benteng Siantar

Cerita Tetangga: Ada Yang Melihat, Istri Mantan Sekda Itu Sempat Lambaikan Tangan

Kediaman alm Riamsa boru Nainggolan di Jalan Medan Area, tepatnya di belakang Kantor Pos, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, dipasang police line, Minggu (28/2/2021).

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Fakta baru di balik kematian istri mantan Sekda Siantar Tagor Batubara, Riamsa boru Nainggolan terungkap. Ternyata, sebelum ditemukan meninggal dunia di gudang rumahnya, Jalan Medan Area, tepatnya di belakang Kantor Pos, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, Riamsa sudah dicari sejak Sabtu (27/2/2021) pagi.

“Mulai pagi, si Darma (anak Riamsa) sudah mencari-cari. Mulai pagi memang sudah nggak nampak (kelihatan, red) ibu itu,” kata warga sekitar, yang ditemui BENTENG SIANTAR, Minggu (28/2/2021) siang.

Tak hanya mencari, Lamhot Darma Batubara, putra Riamsa, juga berulang kali menghubungi lewat telepon seluler. Namun, panggilan telepon Darma tak dijawab.

“Ditelepon juga berkali-berkali. Tapi nggak ada jawaban,” ujar warga.

Bahkan, sambung warga, Darma sempat melaporkan hilangnya sang ibu ke polisi. Namun, karena waktu hilangnya Riamsa belum satu kali 24 jam, polisi belum menerima laporan itu.

BacaIstri Mantan Sekda Siantar Tewas di Gudang Rumahnya, Dugaan Korban Perampokan

BacaFakta-fakta Kematian Istri Mantan Sekda Siantar

Warga mengatakan, Darma menemukan Riamsa meninggal dengan kondisi tubuh luka-luka di gudang rumah, Sabtu malam sekira pukul 20.30 WIB.

Bersambung ke halaman 2..

Saat sedang makan, Darma melihat bekas darah di lantai rumah. Darma kemudian mengikuti jejak darah tersebut hingga ke gudang.

Tiba di gudang, Darma mendapati ibunya sudah terbujur kaku. Melihat itu, Darma sontak terkejut.

Darma seketika berteriak hingga mengundang perhatian warga sekitar. Masyarakat yang mendapatkan kabar itu pun berdatangan dan menyemut di lokasi kejadian.

Di sisi lain, di hari kejadian itu, warga setempat tidak mendengar suara yang mencurigakan dari rumah Riamsa. Warga juga tak melihat keanehan di sana.

Riamsa memang tinggal seorang diri di rumah tersebut. Tepat di samping rumahnya, ada kos-kosan milik Riamsa.

“Banyak kos-kosannya di sini. Yang di samping rumahnya itu ada 3 orang anak kos. Semua perempuan. Anak sekolah dan anak kuliah. Semua sekolah dan kuliah di Sultan Agung,” ungkap warga.

BacaLima Sikap Aneh di Balik Sadisme Pelaku Pembunuhan Driver Ojek Online

BacaAda Ceceran Darah dan Jasad Ditutupi Kuali, Ternyata Korban Pembunuhan

Saat kejadian, kata warga, semua anak kosnya tersebut berada di sana.

“Ini sekarang anak kosnya itu lagi di kantor polisi (Polres Siantar),” ujar warga.

Bersambung ke halaman 3..

Meski begitu, dari cerita yang didengar para tetangga korban, salah seorang pria bermarga Purba sempat melihat Riamsa melambaikan tangannya dari jendela gudang, seperti memberi isyarat meminta tolong.

“Si Purba itu tinggal di belakang ini (rumah Riamsa). Sempat dilihat dari jendela gudang itu. Tapi, pas di cek ke depan rumahnya, ada perempuan lagi nyapu. Jadi, si Purba ini nggak curiga. Tapi ini cerita ke ceritanya. Nggak tahu pastinya,” beber warga.

Warga memambahkan, sepengetahuan mereka, dalam kejadian tersebut, Riamsa hanya kehilangan satu unit handphone miliknya.

“Sempat juga katanya di-GPS polisi handphone itu. Di daerah Parluasan katanya handphone-nya,” pungkas warga.

BacaPara Pelaku Pembunuhan Raja Adat di Samosir Diancam Hukuman Mati

BacaPerjusami Maut di Ajibata, Siswi SMA 1 Siantar Tenggelam di Danau Toba

Sementara itu, hingga saat ini, kasus tewasnya pensiunan PNS tersebut masih diselidiki Polres Siantar.

Polisi pun sudah memasang police line di depan rumah Riamsa.