SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Pesan WhatsApp berisi negosiasi sebelum unjuk rasa atas beroperasinya tempat hiburan malam (THM) di Kota Pematang Siantar beredar.
Pesan itu datang dari seseorang inisial AH. Pria itu diketahui sebagai koordinator aksi unjuk rasa yang digelar salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM), pada Selasa (12/10/2021).
Belum diketahui pasti kepada siapa pesan itu ditujukan AH. Namun, kuat dugaan, pesan tersebut dilayangkan kepada pengusaha THM.
Dalam pesan WhatsApp itu, AH menuliskan soal penundaan ketika ada kecocokan dengan dua THM.
“Gini aja bg, kita komit ya bg. Kalau 2 THM itu cocok.. bsok ku tunda dulu.. Tapi 3rb lah 2 THM itu.. Malam ini lah ku tunggu realisasi nya. Krna besok udah beda cerita nya. Fokus main ajalah. Kalau nnti yg 3 lagi udah buka tapi gak respon nnti baru ku mainkan,” tulis AH, dalam pesan WhatsApp tersebut.
Sementara itu, unjuk rasa tersebut tetap digelar. Mereka berdemonstrasi di depan Mapolres Siantar.
Baca: Gerebek Narkoba di Kampus USU, 31 Orang Diamankan, 508 Gram Ganja Disita
Baca: Membongkar Praktik Dugaan Peredaran Narkoba di Lapas Narkotika Raya, Ada MS dan YS
Koordinator aksi AH mengatakan, sudah berdiri lima THM di Siantar. Dari hasil investigasi dan wawancara kepada pengunjung THM, sambung AH, mereka mendapat informasi soal adanya peredaran narkoba di THM tersebut.
“Informasi yang kami peroleh, pengedarnya merupakan sesama pengunjung. Oknum pengedar menjual narkoba secara diam-diam,” ungkap AH.
Halaman Selanjutnya..
Kapolres dan Kepala BNN Siantar Diminta Mundur
Kapolres dan Kepala BNN Siantar Diminta Mundur
AH juga menyinggung beberapa kejadian sebelumnya, seperti personel Sat Resnarkoba mengamankan beberapa pengunjung serta menemukan narkoba jenis ekstasi.
Lalu, viralnya video mantan Kasat Narkoba Siantar di THM, penembakan wartawan dengan motif pemilik THM sakit hati karena pemberitaan peredaran narkoba.
“Kejadian-kejadian itu menjadi tolok ukur dan penilaian bahwa Kapolres Siantar dan Kepala BNN gagal dalam meminimalisir peredaran narkoba di Siantar,” kata AH.
AH pun meminta kepolisian dan BNN menggelar razia rutin di THM.
Selanjutnya, meminta Kapolres Siantar dan Kepala BNN untuk menyampaikan agar Pemko Siantar mencabut izin THM.
Baca: Daftar Mahasiswa dan Alumni USU yang Ditangkap Terkait Narkoba
Baca: Dugaan Peredaran Narkoba di Lapas Siantar, Dikendalikan Napi Can
Kemudian, meminta Kapolres Siantar AKBP Boy Sutan Binanga Siregar dan Kepala BNN Tuangkus Harianja untuk mundur dari jabatannya apabila tidak mampu meminimalisir peredaran narkoba.
Halaman Selanjutnya..
Kristo Minta Bukti
Menanggapi unjuk rasa itu, Kasat Resnarkoba AKP Kristo Tamba mengatakan, Polres Siantar memiliki hubungan baik dengan LSM yang berdemonstrasi tersebut.
“Permintaan dari LSM ini sangat diatensi oleh Kapolres Siantar dalam bentuk bantuan ATK dan bentuk apapun itu. Semuanya didukung oleh Polres Pematang Siantar,” kata Kristo di hadapan pengunjukrasa.
Kristo meyakini, unjuk rasa yang dilakukan LSM tersebut merupakan bentuk kasih sayang kepada Polres Siantar.
“Kami sudah sering melakukan razia. Kalau yang tidak tahu kami melakukan razia, mungkin bukan orang Siantar,” katanya.
Kristo pun meminta bukti soal peredaran narkoba di THM.
“Soal adanya peredaran narkoba, jangan katanya-katanya. Kalau ada memang peredaran narkoba di dalam itu, kita tidak akan mundur dan akan kita tindak tegas,” ujarnya.
Baca: 11 Oknum Polisi Terlibat Jual Sabu ke Gembong Narkoba
Baca: Institusi Polri Tercoreng! Oknum Polisi di Tanjungbalai Diringkus, Barang Bukti 2 Kg Sabu
Kristo pun berterima kasih kepada pengunjukrasa kerena berani menyuarakan hal tersebut. Kristo yakin, para demonstran bukan orang yang munafik.
“Saya yakin rekan -rekan ini ingin memberantas narkoba. Terima kasih. Mari bantu kami terkait informasi sekecil apa pun. Jika ada peredaran narkoba di THM, Polres Siantar akan menindak tegas,” tambahnya.
Halaman Selanjutnya..
Itu Pemko Siantar Jangan Duduk-duduk Saja
Itu Pemko Siantar Jangan Duduk-duduk Saja
Kasat Resnarkoba Polres Siantar AKP Kristo Tamba meminta, para pengunjukrasa juga menyampaikan tuntutannya ke Pemko Siantar.
“Silahkan suarakan juga di Dinas Pariwisata dan Dinas Perizinan. Jadi, pemko itu jangan duduk-duduk saja, tidur-tidur saja. Kalau kami, jam 1 dan jam 2 juga kerja juga,” kata Kristo.
Baca: Penemuan Barang Tak Bertuan di Lapas Narkotika Raya: Apa Mungkin Jatuh dari Langit?
Baca: Orang Ini Dikira Buruh Nelayan, Ternyata Gembong Narkoba
Kristo juga mengungkapkan, karena seringnya melakukan razia, pihaknya sampai ditelepon pihak-pihak yang mendukung THM itu dibuka.
“Setelah ini, silakan menyerahkan data-data yang lengkap soal THM itu. Akan kami tindaklanjuti. Kalau THM tidak beroperasional, tentu tidak akan ada peredaran narkoba,” pungkasnya.