Momentum HUT ke-152 Siantar, Susanti Singgung Rencana Pembangunan Monumen Raja Sangnaualuh Damanik

Share this:
BMG
Walikota Siantar Susanti Dewayani memberikan kata sambutan dalam Acara Peringatan HUT ke-152 Kota Pematang Siantar di Jorat Raja Siantar, Jalan Pematang, Kelurahan Simalungun, Kecamatan Siantar Selatan, Kamis (27/04/2023) pagi.

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Ahli waris Raja Sangnaualuh Damanik dan seluruh lapisan masyarakat diajak untuk bersama-sama dan berkolaborasi dalam membangun Kota Pematang Siantar. Khususnya dalam momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-152 Kota Pematang Siantar.

Hal tersebut disampaikan Walikota Siantar, Susanti Dewayani dalam sambutannya usai acara ziarah ke Jorat Raja Siantar di Jalan Pematang, Kelurahan Simalungun, Kecamatan Siantar Selatan, Kamis (27/04/2023) pagi.

Mengawali sambutannya, Susanti mengaku merasa bersyukur dengan kehadiran ahli waris Keturunan Raja Sangnaualuh Damanik, yaitu Tuan Difi Sangnuan selaku cicit Raja Sangnaualuh, bersama keluarga.

“Saya secara pribadi menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan untuk menjadi komando di Pemko Pematang Siantar. Insya Allah jika sudah direstui oleh masyarakat pada umumnya dan khususnya oleh Keluarga Besar Raja Sangnaualuh Damanik, maka kami terus semangat bagaimana membangun Kota Pematang Siantar yang kita cintai ini,” kata Susanti, dengan senyumnya, yang disambut tepuk tangan oleh seluruh yang hadir dalam acara tersebut.

Di hadapan ahli waris Raja Sangnaualuh Damanik, Susanti mengaku menjabat sebagai Walikota Siantar selama 14 bulan. Sehingga banyak pekerjaan dan tugas yang harus dikerjakan oleh Pemko Pematang Siantar.

“Masih banyak yang mau kami benahi. Mohon doa dan dukungan dari semua pihak, khususnya keturunan Raja Sangnaualuh Damanik,” sebut mantan Direktur RSUD dr Djasamen Saragih Pematang Siantar itu.

Susanti menyadari Pemko bersama Forkopimda Pematang Siantar tidak bisa sendiri dalam membangun Kota Pematang Siantar butuh dukungan dari semua pihak khususnya keturunan Raja Sangnaualuh Damanik.

Pada kesempatan tersebut, Susanti menceritakan riwayat hidupnya yang telah 35 tahun menetap di Kota Pematang Siantar.

“Izinkan kami mengabdi untuk Kota Pematang Siantar. Saya sudah 35 tahun di Kota Pematang Siantar. Saya Siantar Man, walau masih beberapa hari di daerah lain, saya sudah gelisah karena ingin pulang ke Kota Pematang Siantar,” tuturnya.

BacaAcara Peringatan Hari Jadi Siantar Diundur, Walikota Susanti Bilang Begini..

BacaPatunggung Simalungun: Apa Yang Sudah Diletakkan, Kerjakan! Jangan Main-main

Dalam kesempatan berharga itu, Susanti menyinggung rencana pembangunan Monumen Raja Sangnaualuh Damanik. Ia mengusulkan agar keluarga ahli waris berkumpul dan menyepakati konsep dan lokasi monumen Raja Sangnaualuh Damanik.

“Kemarin kita sempat berbincang dengan ahli waris Raja Sangnaualuh Damanik, yakni Tuan Defi Sangnuan soal rencana pembangunan monumen tersebut. Ketika sudah satu kata, maka Pemko Pematang Siantar akan melaksanakan sesegera mungkin,” tegas alumni Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM) Yogyakarta itu.

Halaman Selanjutnya >>>

Sangnaualuh Damanik, Raja yang Menolak Tunduk ke Penjajah Belanda

Share this: