Pemko Siantar Gandeng Yayasan Bhakti Tanoto Upaya Percepatan Penurunan Stunting
- Senin, 4 Des 2023 - 18:18 WIB
- dibaca 18 kali
Pemko Pematang Siantar, telah memiliki program atau terobosan untuk menurunkan angka stunting di tiap kelurahan dan telah memiliki regulasi, yaitu Program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) dan Bapak/Bunda Asuh Keluarga Beresiko Stunting (BAKRS), dan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) yang berada di setiap kelurahan.
Harapannya, lanjut Susanti, upaya pencegahan dan penurunan stunting di Kota Pematang Siantar dapat terwujud, sehingga prevalensi stunting dapat diturunkan, dalam rangka mewujudkan Pematang Siantar sehat, sejahtera, dan berkualitas.
Susanti juga menyampaikan, dalam kesempatan itu dilakukan penandatanganan kerja sama dengan Yayasan Bhakti Tanoto dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kota Pematang Siantar. Serta penyerahan bantuan dari Yayasan Baitul Maal (YBM) PT PLN (Persero) UPT Pematang Siantar kepada balita stunting.
“Terima kasih kepada Yayasan Bhakti Tanoto dan PT PLN. Dimana, Kota Pematang Siantar ditunjuk untuk menerima program kemanusiaan oleh Yayasan Bhakti Tanoto dan PT PLN. Semoga bantuan ini tidak berhenti di sini, namun terus berkesinambungan,” harap Susanti.
Sementara itu, Director of Basic Education Yayasan Bhakti Tanoto, Margaretha Ari Widowati secara zoom (daring) menyampaikan, Yayasan Bhakti Tanoto selama ini fokus di pendidikan. Pendidikan yang berkualitas, menurut Margaretha, akan meningkatkan kesejahteraan.
Dia mengungkapkan, Yayasan Bhakti Tanoto ikut ambil bagian dalam percepatan penurunan stunting di Kota Pematang Siantar.
“Stunting membuat anak tidak tumbuh dan berkembang secara normal. Sehingga akan berpengaruh pada masa depannya,” ujar Margaretha.
Margaretha mengaku bersyukur bisa bekerja sama dengan Pemko Pematang Siantar yang walikotanya fokus dengan kesehatan serta peduli dengan guru.
Baca: Menekan Angka Kematian lbu dan Prevalensi Balita Stunting, Siantar Lakukan Ini..
Baca: Susanti Pasang Target Prevalensi Stunting Minimal Turun 11,08 Persen
Masih kata Margaretha, Pematang Siantar menjadi kota/kabupaten pertama di Provinsi Sumut yang menandatangani MoU dengan Yayasan Bhakti Tanoto untuk penurunan angka stunting.
Semoga tercapai tujuan bersama, yakni menurunkan angka stunting di Kota Pematang Siantar menuju Indonesia Emas 2045 dan Pematang Siantar kota bebas stunting.