Open House Pospera Siantar-Simalungun: Indonesia Harus Maju Bersama Ganjar Pranowo
- Minggu, 7 Jan 2024 - 22:51 WIB
- dibaca 76 kali
SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Harus tertib dalam pergerakan. Harus bergerak. Gerak cepat untuk Indonesia Maju. Harus melanjutkan dengan skala cepat. Indonesia harus maju bersama Ganjar Pranowo.
Demikian sambutan Tim Komunikasi Politik DPP DPI Perjuangan, Bane Raja Manalu, dalam Acara Open House Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Siantar-Simalungun yang dirangkai dengan nonton bareng Debat Ketiga Capres 2024, di kediaman Ketua DPC Pospera Kabupaten Simalungun, Sihar Napitupulu, Jalan Tarutung, Kelurahan Toba, Kecamatan Siantar Selatan, Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara (Sumut), Minggu (7/1/2024).
Alumni Universitas Indonesia (UI) itu melanjutkan, Pospera harus satu gerakan dengan Ganjar Pranowo. Menurut Bane, strategi menang adalah harus dicintai orang dengan cara menyuarakan dan berbuat kebaikan.
Politisi PDI Perjuangan ini mengucapkan terima kasih kepada Keluarga Besar Pospera Siantar-Simalungun yang telah mengundangnya dalam Open House dan nonton bareng debat ketiga Capres 2024.
Dia juga mengapresiasi semangat pengurus Pospera Siantar dan Pospera Simalungun mendukung dan bergerak bersama.
Pada kesempatan itu, alumni SMAN 3 Siantar itu mengungkapkan, jika dia memulai karir dari anak tangga. Menjadi Komisaris di Waskita Realty hingga sekarang menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM.
“Saya sadar apa yang saya peroleh itu adalah karena proses politik. Saya bersama PDI Perjuangan. Pospera dan PDI Perjuangan rohnya sama, melakukan advokasi kepada rakyat kecil,” kata Bane.
Baca: Saat Mangapul Purba, Politikus PDIP yang Sangar Merasa Gemetar di Hadapan Penggiat Seni Budaya Jawa
Baca: Konflik PO Bus Paradep Vs Masyarakat Komplek SBC Siantar Memanas, Warga Bikin Batas Parkir
Ia terlahir dari anak petani, melalui proses panjang hingga saat ini ditugaskan PDIP untuk menjadi Caleg di Dapil Sumut 3, yang daerah pemilihannya tersebar di 10 kabupaten/kota.
“Hal yang patut dipetik dari sini adalah orang yang bukan berasal dari elit partai, bukan berasal dari orang mapan atau kaya raya, bukan anak pejabat, bukan anak pengusaha atau anak konglomerat. Tapi, dipercaya atau ditugaskan menjadi caleg. Artinya, semua kita bisa bermimpi, tapi harus bergerak,” tutur Bane.