PAN Apresiasi Penurunan Angka Kemiskinan di Siantar, Beda Pandangan Gerindra dengan Golkar
- Selasa, 16 Apr 2024 - 20:40 WIB
- dibaca 45 kali
SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani menghadiri dan menyimak penyampaian Pemandangan Umum Fraksi DPRD Kota Pematangsiantar atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota Pematangsiantar Tahun Anggaran (TA) 2023, di Gedung Harungguan DPRD Kota Pematangsiantar, Selasa (16/04/2024).
Fraksi PDI Perjuangan dalam pemandangan umumnya yang dibacakan Arif D Hutabarat menyampaikan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dinilai memiliki konsep utama untuk menciptakan sustainability atau keberlanjutan dalam seluruh kegiatan bisnis dengan tetap menyeimbangkan kepentingan ekonomi, sosial, serta lingkungan.
“Sehingga dengan melakukan program CSR, perusahaan dapat memberikan dampak positif pada masyarakat serta lingkungan sekitar,” sebutnya.
Sementara itu, Fraksi Partai Gerindra yang dibacakan H Irwan menyampaikan, dalam rangka mewujudkan Kota Pematangsiantar yang sejahtera, banyak kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga, terkhusus beras, gula pasir, dan minyak goreng.
Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar diminta melakukan upaya maksimal dalam melakukan operasi pasar agar harga bahan pokok tersebut mengalami penurunan. Selain itu, Pemko Pematangsianțar diminta mengadakan pasar murah di setiap kecamatan.
Baca: Mobil Baru Dinas Pertanian Sempat ‘Hilang’, Ternyata Dipakai Ketua DPRD Siantar Timbul Lingga
Baca: Ugal-ugalan di Jalur Macet Siantar, Pengendara CB 150R Tabrak 5 Orang Pejalan Kaki
Sedangkan, Fraksi Partai Golkar melalui juru bicaranya Hendra Pardede menyinggung sektor pendidikan. Menurut Hendra, rata-rata lama sekolah terealisasi 11,58 tahun. Hal itu menunjukkan adanya beberapa murid/siswa putus sekolah. Dalam hal ini, Fraksi Partai Golkar mempertanyakan penyebab rata-rata lama sekolah tidak tercapai realisasi sebesar 12 tahun.