Angka Stunting di Siantar 7,7 Persen, Sebelumnya 14,3 Persen
- Sabtu, 4 Mei 2024 - 21:41 WIB
- dibaca 42 kali
SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Kota Pematangsianțar terus meraih prestasi. Terbaru, saat ini angka Stunting di Kota Pematangsianțar berada di posisi 7,7 persen. Pencapaian tersebut meningkat jauh dari angka Stunting sebelumnya, yaitu 14,3 persen.
Hal itu disampaikan Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani dalam sambutannya di Acara Gebyar Hari Pendidikan (Hardiknas) Kota Pematangsiantar, di Lapangan Adam Malik, Sabtu (04/05/2024) pagi. Menurut Susanti, prestasi tersebut merupakan hadiah besar di Hari Jadi ke-153 Kota Pematangsiantar pada tanggal 24 April lalu.
Hadiah dari pemerintah untuk Kota Pematangsiantar, yaitu saat ini angka Stunting Kota Pematangsianțar 7,7 persen, dari sebelumnya berada di posisi 14,3 persen.
Susanti menilai pencapaian tersebut sangat luar biasa. Dengan pencapaian tersebut, Kota Pematangsiantar menjadi kota terbaik ketiga untuk capaian angka Stunting.
“Untuk itu, kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Ibu sekalian yang hadir, para orang tua, murid, para guru, dan kita semua yang telah bekerja keras tentunya dalam mencapai angka Stunting di Kota Pematangsiantar,” kata Susanti.
Di awal sambutannya, Susanti mengatakan bangsa Indonesia senantiasa mengenang perjuangan para Pahlawan Pendidikan, salah Ki Hajar Dewantara melalui peringatan Hardiknas tanggal 2 Mei setiap tahunnya.
“Untuk itu, saya selaku Wali Kota dan atas nama Pemerintah Kota Pematangsiantar menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara Gebyar Hari Pendidikan, baik dari Dinas Pendidikan, PGRI terutama Ibu Ketua PGRI yang selalu mendukung kegiatan-kegiatan di Kota Pematangsiantar, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik,” kata Susanti.
Lebih lanjut dikatakan, Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar melalui Dinas Pendidikan (Disdik) terus berkomitmen untuk meningkatkan pendidikan melalui langkah transformasi pendidikan yang komprehensif, dengan fokus pada inovasi kurikulum peningkatan kualitas dan kuantitas guru pembelajaran yang berpusat pada siswa. Sehingga tercipta pembelajaran yang menyenangkan.
Masih kata Susanti, rangkaian kegiatan Gebyar Pendidikan salah satunya untuk menggali potensi dan bakat peserta didik dalam rangka menerapkan implementasi Kurikulum Merdeka, serta pengembangan sosial karakter diri dan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Dia berharap disdik serta jajarannya agar kegiatan seperti itu diselenggarakan secara periodik. Tidak hanya pada Hardiknas, namun juga di waktu-waktu tertentu. Karena selain menjalin silaturahmi antar anak didik, silaturahmi antar guru, antar sekolah, dan instansi terkait, juga sangat mendukung program Merdeka Belajar.
“Mungkin ini PR bagi Dinas Pendidikan ke depannya supaya dapat menyelenggarakan kegiatan semacam ini lebih sering lagi,” tandas Susanti.
Baca: Catat! Penanganan Stunting Adalah Sejak Hamil hingga Anak Berusia Dua Tahun
Lebih lanjut, Susanti mengatakan, Kota Pematangsiantar saat ini berbenah sebagai Kota Layak Anak. Karenanya, Susanti mengajak semua pihak mendukung dan menciptakan Kota Pematangsiantar menjadi Kota Layak Anak melalui layanan pendidikan di masing-masing sekolah.