Benteng Siantar

Fenomena Geng Motor Merambah ke Siantar, Nekat Bawa Sajam, Ujungnya Tawuran, Kreak!

Kolase foto: Tiga remaja diamankan Polsek Siantar Timur, saat hendak melakukan tawuran antar sesama geng motor di Jalan Ahmad Yani, Kota Pematangsiantar, Jumat (24/05/2024) malam. Petugas TNI bersama kepolisian menyita sejumlah barang bukti sajam dari anggota geng motor. Sekelompok pemuda disuruh push up. 

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Kelompok pemotor yang memproklamirkan diri sebagai anggota geng motor (gemot), akhir-akhir ini marak di Kota Pematangsiantar. Mereka umumnya berkendara secara berkelompok, konvoi mengitari sejumlah ruas jalan inti Kota Pematangsiantar.

Kehadiran mereka sudah menjadi gejala sosial yang sangat meresahkan. Selain memonopoli jalan raya, anggota geng motor ini ke mana-mana bawa tas berisi senjata tajam (sajam).

Kemudian, terlibat tawuran dan bahkan melakukan tindakan brutal di jalanan, sehingga sangat mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat (kamtibmas).

Sejak seminggu belakangan di Kota Pematangsiantar, geng motor yang terdiri dari para pemuda dan remaja ini semakin kreak (anggar jago). Mereka makin nekat, bahkan berani mengumbar sajam saat berkendara di malam hari.

“Berkendara pada malam hari di Siantar, sudah tak aman lagi bang. Geng motor di mana-mana, sikit-sikit tawuran,” keluh Anggi Arisma (24), pada Kamis (24/05/2024).

Menjawab keresahan masyarakat, Polres Pematangsiantar menggencarkan patroli. Langkah itu ditujukan untuk mempersempit ruang para kelompok pemotor yang hendak terlibat tawuran.

Data diperoleh BENTENG SIANTAR, pada Sabtu (18/05/2024) lalu, polisi bekerja sama dengan personel TNI mengamankan sejumlah pemuda yang hendak terlibat tawuran di seputaran SPBU Jalan Melanthon Siregar, Kelurahan Karo, Kecamatan Siantar Selatan. Dari lokasi itu, petugas mengamankan barang bukti senjata tajam (sajam), berupa 2 buah samurai, 1 buah parang bengkok, dan 1 buah parang bergerigi.

Aparat kepolisian dibantu personel TNI menyita sejumlah barang bukti sajam dari sekelompok pemuda yang diamankan dari seputaran SPBU Jalan Melanthon Siregar, Kelurahan Karo, Kecamatan Siantar Selatan, Sabtu (18/05/2024) malam lalu.

BacaMalam Minggu Kelabu di Siantar, Pemuda Asal Sinaksak Kritis Dikeroyok Geng Motor

Baca21 Hari Dalam Pelarian, Dua Pelaku Pengeroyokan di Mari Futsal Siantar, Ditangkap

Lalu, pada Kamis (23/05/2024), malam sekira pukul 21.00 WIB, Polsek Siantar Utara membubarkan aksi tawuran di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Kahaean, Kecamatan Siantar Utara.

Guna menghindari aksi tawuran susulan, petugas melanjutkan patroli. Para pemuda dan remaja yang lagi nongkrong di tepi jalan, dibubarkan. Demikian para pemotor yang berbonceng tiga, dan atau lebih, disuruh pulang!

Halaman Selanjutnya >>>

Kemudian, pada Jumat (24/05/2024), dini hari, Polsek Siantar Timur mengamankan tiga orang remaja yang diduga hendak terlibat tawuran di Jalan Ahmad Yani, Simpang Rambung Merah. Ketiganya masing-masing berinisial DN (17), warga Jalan SM Raja, samping Loket ALS, Kecamatan Siantar Utara, JFAS (16), warga Jalan Bali, Kecamatan Siantar Utara, dan WMFS (17), warga Jalan Rakutta Sembiring, Gang Lorong Baja.

Dari handphone (HP) merk Vivo Y15s warna biru milik WMFS, petugas mendapat informasi kalau ketiga remaja itu tergabung dalam Grup SL (Simple Life). Si WMFS sendiri sudah 2 bulan bergabung di Grup Simple Life. Sedang DN, baru dua minggu.

Keterangan diperoleh dari WMFS, Grup Simple Life dan Kinning Pride (sama-sama kelompok biru), diketahui hendak melakukan aksi tawuran dengan Grup COP (Cucu Opung), yang bergabung bersama dengan Lenong (kelompok merah).

Dalam merencanakan aksi tawuran itu, mereka berkomunikasi melalui media sosial IG, dengan akun Simple Life yang memiliki admin atas nama berinisial SP alias PS. Kelompok mereka juga memiliki sandi untuk menggantikan bahasa polisi, namanya ‘Call Sign Penyakit’.

Masih keterangan dari ketiga remaja itu diketahui bahwa tawuran antar dua kubu geng motor (kelompok merah dan kelompok biru) ini rencana awal dihelat di simpang Rambung Merah. Tetapi kemudian digeser ke depan SMK HKBP, masih di Jalan Ahmad Yani, guna menghindari pihak kepolisian, yang sewaktu-waktu melakukan pemantauan lewat Link CCTV Pemko Pematangsiantar di APILL (alat pemberi isyarat lalu lintas) di Simpang Rambung Merah.

Polisi dan warga berbondong-bondong berusaha membubarkan dua kubu pemotor yang hendak terlibat tawuran di Kota Pematangsiantar, Kamis (23/05/2024) malam.

Namun, aksi itu urung mereka lakukan karena sudah keburu ketahuan petugas Kepolisian Sektor Siantar Timur. Dua kubu pemotor yang hendak melakukan tawuran pun dibubarkan. Tiga orang anggota geng motor diamankan.

Untuk proses lebih lanjut, ketiga remaja DN, JFAS, dan WMFS diamankan di Mapolsek Siantar Timur.

Sejumlah pemuda yang diamankan dari seputaran Jalan SM Raja, Kelurahan Kahean, Siantar Utara, pada Kamis (23/05/2024), malam, disuruh push up. Tindakan itu dilakukan kepolisian guna menghindari terjadinya tawuran.

BacaRambut Belah Tengah, Mata Merah Melotot, di Genggaman 2 Paket Sabu

BacaNgeri! Begal Beraksi di Serapuh Simalungun, Korban Ditodong Pisau, Lalu Ditabrak

Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar, AKP Made Wira Suhendra mengatakan, untuk mengantisipasi fenomena geng motor ini pihaknya akan menggencarkan patroli pada malam hari.

“Sampai saat ini, kita terus berpatroli, baik dari polres maupun polsek. Patroli dilakukan untuk mengantisipasi aksi tawuran,” tandas Made.

Halaman Sebelumnya <<<