Kasus Kematian Dua Remaja Asahan di Siantar, Polisi Tunggu Hasil Otopsi

Share this:
ZEGA-BMG
Kapolres Pematangsiantar, AKBP Yogen Heroes Baruno, didampingi Kasat Reskrim, AKP Made Wira Suhendra, Kaur Bin Ops (KBO) Sat Reskrim, Iptu Apri Damanik dan jajaran, menggelar konferensi pers terkait kematian dua remaja asal Asahan, Senin (27/05/2024).

Sempat Saling Berbalas Klakson

Saat itu, korban Muhammad Hanafi dan Galang Pradana yang mengendarai sepeda motor Honda Vario membunyikan klakson, sebagai isyarat pamit melintas. Lalu, dibalas bunyi klakson oleh para pelaku.

Setelah saling berbalas bunyi klakson, rombongan pelaku ternyata berbalik arah dan mengejar korban.

Saksi korban Muamar Hidayah sempat menoleh ke belakang dan melihat rombongan para pelaku beriringan dengan dua rekannya. Bahkan, dua rekannya itu masih sempat berinteraksi dengan para pelaku.

Tetapi kemudian situasi berubah saat seorang dari pelaku menendang sepeda motor rekan korban hingga Muhammad Hanafi dan Galang Pradana jatuh terpental ke dalam kali (sungai). Melihat itu, Muamar Hidayah langsung memacu sepeda motor Honda Verza miliknya.

Pagi hari setelah matahari terbit, Muamar Hidayah kembali ke lokasi dan mengetahui dua rekannya Muhammad Hanafi dan Galang Pradana ditemukan tidak bernyawa di aliran sungai Bah Kora.

Dibantu warga setempat, polisi mengevakuasi kedua korban ke Ruang Instalasi Jenazah RSUD dr Djasamen Saragih. Tetapi untuk kepentingan otopsi, jenazah Muhammad Hanafi dan Galang Pradana dibawa ke RS Bhayangkara Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara.

Sebagai informasi, dua korban meninggal tersebut merupakan warga Dusun II Tanjung Gunung, Desa Buntu Pane, Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan.

Menurut Sarjono, orangtua Muamar Hidayah, korban selamat mengungkapkan, mereka berangkat dari Buntu Pane pada Sabtu (25/5/2024), malam sekira pukul 20.00 WIB. Saat itu, istri Sarjono sempat melarang anak mereka Muamar Hidayah agar tidak berangkat ke Parapat.

BacaRencana ke Parapat, Ketemu Geng Motor di Siantar, Dua Remaja asal Asahan Ditemukan Tewas

BacaBelasan Remaja Bersajam Diringkus dari Tiga Lokasi di Siantar

Tetapi, akhirnya diberi izin ketika diberitahu, berangkatnya ramai-ramai.

“Tapi, beginilah jadinya,” ujar Sarjono, saat ditemui di Ruang Instalasi Jenazah RSUD dr Djasamen Saragih.

Halaman Sebelumnya <<<

Share this: