Video Seorang Remaja Ditebas Geng Motor Viral di WAG, Begini Respon Polisi ..
- Selasa, 28 Mei 2024 - 20:23 WIB
- dibaca 1.156 kali
SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Publik Kota Pematangsiantar sampai ini masih disuguhi informasi terkait keberingasan geng motor. Hari ini, Selasa (28/05/2024), sejak pagi hingga malam, video seorang remaja mengalami luka di bagian lengan kiri akibat ditebas geng motor beredar di WhatsApp Group (WAG) hingga viral.
Dari penelusuran Benteng Siantar, video berdurasi 10 detik itu diunggah pertama kali melalui story WhatsApp atas nama Selly Tokyo, dengan caption ‘ko ger kali di siantar’. Kejadian dalam video itu disebut-sebut terjadi di seputaran Jalan SM Raja, sekitaran Universitas Simalungun (USI). Tetapi sebagian yang lain, ada juga yang menyebut kejadian itu di seputaran Rindam I BB.
Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar, AKP Made Wira Suhendra, ketika dikonfirmasi mengaku sudah mendapatkan video itu, namun tempat kejadiannya belum diketahui pasti.
Made mengatakan, begitu mendapat video tersebut, ia langsung mengerahkan personel melakukan pengecekan, termasuk ke USI. Namun, tidak seorang pun warga yang mengetahui kejadian tersebut. Sementara itu, laporan pengaduan juga belum ada hingga saat ini.
Baca: Fenomena Geng Motor Merambah ke Siantar, Nekat Bawa Sajam, Ujungnya Tawuran, Kreak!
Baca: Rencana ke Parapat, Ketemu Geng Motor di Siantar, Dua Remaja asal Asahan Ditemukan Tewas
Lanjut Made, pengecekan juga mereka lakukan ke seluruh rumah sakit yang ada di Kota Pematangsiantar, namun hasilnya masih nihil. Oleh sebab itu, dia berharap kerja sama seluruh pihak bilamana mendapat informasi terkait video viral itu segera melapor ke Polres Pematangsiantar.
“Kalau ada info, mohon segera kabari bang. Kita juga berharap ada laporannya,” pungkas Made.
Baca: Malam Minggu Kelabu di Siantar, Pemuda Asal Sinaksak Kritis Dikeroyok Geng Motor
Baca: Belasan Remaja Bersajam Diringkus dari Tiga Lokasi di Siantar
Menyikapi kejadian akhir-akhir ini, pihak Polres Pematangsiantar telah melakukan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD), termasuk meningkatkan patroli di sejumlah titik rawan. Pihak aparat pemerintahan, salahsatunya Kelurahan Tambun Nabolon, telah membuat imbauan kepada warga terkhusus orangtua agar melarang anggota keluarga tidak keluar rumah di atas pukul 22.00 WIB. Imbauan itu ditujukan agar tidak menjadi korban geng motor, tawuran, balap liar dan kejahatan jalanan.