Mengarusutamakan Pancasila Menyongsong Bonus Demografi 2045
- Sabtu, 1 Jun 2024 - 18:07 WIB
- dibaca 17 kali
Pancasila, lanjut Susanti masih membacakan pidato Kepala BPIP RI, Yudian Wahyudi, harus senantiasa dijiwai dan dipedomani agar menjadi ideologi yang bekerja, yang dirasakan kehadiran, dan manfaatnya oleh seluruh tumpah darah Indonesia.
Selain regulasi yang berlandaskan pada semangat dan jiwa Pancasila, juga perlu keteladanan yang tercermin dari etika, integritas, dan karakter para pemimpin dan rakyat Indonesia.
Perkembangan situasi global yang ditandai kemajuan teknologi komunikasi yang begitu pesat menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia.
Pancasila diharapkan menjadi filter agar bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan. Pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini yang ditandai dengan masifnya penggunaan teknologi dan ponsel pintar (smartphone) dalam mengakses informasi melalui beragam media harus dapat dimanfaatkan secara bijaksana untuk menyiarkan konten-konten dan narasi positif yang mencerminkan aktualisasi nilai-nilai Pancasila di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Lebih dari itu, saya mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk mengarusutamakan Pancasila dengan metode dan cara-cara kekinian dalam menyongsong bonus demografi yang akan menempatkan kaum milenial dan Gen-Z sebagai pelaku utama pembangunan bangsa,” serunya.
Baca: Arga Siregar dan Anggita Hutajulu, Dua Pelajar asal Siantar Ikut Seleksi Paskibraka
Baca: Angka Stunting di Siantar 7,7 Persen, Sebelumnya 14,3 Persen
Upacara juga diikuti oleh Unsur Forkopimda Kota Pematangsiantar, pelajar, dan mahasiswa.