Tahun Ini, Pemko Siantar Bangun 750 Unit Septic Tank

Share this:
BMG
Pelaksanaan penyedotan lumpur tinja secara simbolis pada rumah Pdt Ulbar Santo Sinaga, di Kelurahan Tong Marimbun, Kecamatan Siantar Marimbun, Rabu (12/06/2024) pagi. Kegiatan penyedotan lumpur tinja ini disaksikan Wali Kota Susanti Dewayani, Kadis PKP Risfani Sidauruk, Kadis Kesehatan Irma Suryani, Staf Ahli Wali Kota Happy Oikumenis Daely, dan Regional Manager USAID IUWASH Tangguh, Zulfa Ermiza.

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Tahun 2023, angka sanitasi aman di Kota Pematangsiantar 6,76 persen. Capaian itu berdasarkan akumulasi dari kegiatan pembangunan septic tank individual yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Pada tahun 2023 telah dilakukan pembangunan tangki septic SNI sebanyak 684 unit. Untuk tahun 2024, akan dibangun 550 unit septic tank individual yang bersumber dari DAK 2024. Sedangkan, sebanyak 220 unit bersumber dari dana Inpres.

“Sehingga, total yang akan dibangun 750 unit,” sebut Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Kota Pematangsiantar, Ir Risfani Sidauruk, melaporkan dalam Acara Deklarasi Kelurahan Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dan Advokasi Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT), di halaman Gereja HKBP Siantar Sawah, Kelurahan Tong Marimbun, Kecamatan Siantar Marimbun, Rabu (12/06/2024), pagi.

Risfani mengatakan, tujuan sesuai amanah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) adalah Stop BABS dan mencapai sanitasi aman sebesar 15 persen secara nasional dan 9 persen untuk target Provinsi Sumut.

Untuk mencapai target tersebut, pemerintah daerah didorong memenuhi target dengan melengkapi sarana dan prasarana menuju sanitasi aman dan regulasi yang terkait pengolahan air limbah domestik.

BacaCatat! Penanganan Stunting Adalah Sejak Hamil hingga Anak Berusia Dua Tahun

BacaKadis Kesehatan Siantar Ungkap Salah Satu Penyebab Anak Stunting

Dijelaskan, definisi sanitasi aman adalah setiap rumah tangga memiliki instalasi pengolahan air limbah domestic, yaitu septic tank yang kedap ataupun yang terhubung ke IPAL. Kemudian, dilakukan penyedotan tangki septic secara berkala antara 3 sampai 5 tahun yang diolah di instalasi pengolahan lumpur tinja sebagaimana sistem ini kita kenal dengan Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT).

Halaman Selanjutnya >>>

Share this: