Benteng Siantar

Program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni di Siantar, Rp20 Juta per KK

Wali Kota Susanti Dewayani menyapa warga Penerima Bantuan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni TA 2024, di Ruang Data Pemko Pematangsiantar, Kamis (15/08/2024).

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani menyerahkan Surat Keputusan (SK) Bantuan Rehabilitasi Rumah Tidak Layah Huni Tahun Anggaran (TA) 2024 kepada 25 kepala keluarga (KK). Susanti mengaku bahagia, mengingat penyerahan SK rehab rumah digelar menjelang Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79.

“Semoga ini menambah kegembiraan kita di dalam menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79,” tandas Susanti, dalam sambutannya di Acara Penyerahan SK kepada Penerima Bantuan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni TA 2024, di Ruang Data Pemko Pematangsiantar, Kamis (15/08/2024).

Susanti menuturkan, Program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni merupakan program Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar. Untuk tahun ini, penerimanya sebanyak 25 rumah dengan dana masing-masing rumah Rp20 juta.

Dia memahami, dana sebesar Rp20 juta belum mencukupi untuk membangun rumah. Namun, dia berharap bantuan tersebut bisa membantu mewujudkan sebuah rumah layak huni dan sehat.

Menurut Susanti, ketika berinteraksi dengan masyarakat, dia menerima masukan agar program bantuan tersebut tetap dilaksanakan, dan kalau boleh diperbanyak.

“Bapak/Ibu penerima bantuan yang hari ini berbahagia dan diberi kesempatan untuk mewujudkan rumah layak huni. Selanjutnya, akan lebih banyak lagi rumah yang direhabilitasi,” ujar Susanti.

BacaBedah Rumah Yonif 122: Jadikan Tempat Tinggal Nyaman dan Layak

BacaGerak Cepat Pangulu dan Polisi Tanah Jawa, Dua Pencuri Kreta Ditangkap di Simpang Tangsi

Kepada seluruh penerima bantuan, Susanti memohon agar mendoakan Pemko Pematangsiantar semoga dalam bekerja diberi kesehatan serta dapat menjalankan program pemerintahan dengan sebaik-baiknya.

“Program ini merupakan program Pemko Pematangsiantar untuk mengurangi kawasan kumuh di Kota Pematangsiantar,” tukas Susanti.

Halaman Selanjutnya >>>

Tanpa Pungutan alias Gratis

Tanpa Pungutan alias Gratis

Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Pemko Pematangsiantar, Ir Christina Risfani Sidauruk dalam laporannya menyampaikan, penerima bantuan rehabilitasi rumah layak huni TA 2024 sebanyak 25 KK. Dilanjutkan, dalam SK Wali Kota Pematangsiantar yang diserahkan, tercantum 25 calon penerima bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni (bedah rumah), yang telah diverifikasi tim lapangan Dinas PKP Kota Pematangsiantar, sehingga bantuan tersebut akan tepat sasaran.

Ningsih, salah seorang penerima bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni TA 2024 mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diterimanya. Warga Kelurahan Tomuan, Kecamatan Sianțar Timur, itu mengaku rumah yang dihuni bersama keluarganya sudah sangat membutuhkan rehabilitasi, dengan kondisi atap rumah yang bocor sehingga jika hujan turun, airnya masuk ke rumah.

“Dengan bantuan ini, kami sampaikan terima kasih kepada Ibu Wali Kota Susanti. Semoga ke depannya Kota Pematangsiantar di bawah kepemimpinan Susanti semakin maju dan berkembang,” tandasnya.

Wali Kota Susanti Dewayani dan para camat foto bersama dengan warga Penerima Bantuan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni TA 2024, di Ruang Data Pemko Pematangsiantar, Kamis (15/08/2024).

Baca60 Paskibra Siantar Dikukuhkan, Siap Kibarkan Bendera Merah Putih

BacaAnak-anak Merdeka di samping Susanti

Terpisah, Camat Siantar Timur, Masa Rahmat Zebua ditemui usai acara menyampaikan proses administrasi terkait bantuan yang diperoleh warganya tidak dikenakan biaya.

“Tidak ada, semua gratis dalam pengurusan administrasi. Semua pengurusan kita permudah. Itu juga yang selalu disampaikan oleh Ibu Wali Kota, agar tidak ada pengutipan liar,” tegas Masa.

Halaman Sebelumnya <<<