Susanti Hadiri Silaturrahim Akbar Majelis Ulama Indonesia Siantar

Share this:
BMG
Ketua MUI Kota Pematangsiantar, HM Ali Lubis memberikan kata sambutan pada Acara Silaturrahim Akbar Majelis Ulama Indonesia Kota Pematangsiantar, di Gedung MUI, Jalan Kartini Pematangsiantar, Rabu (11/09/2024). 

Sekretaris DP MUI Kota Pematangsiantar, H Ahmad Ridwansyah Putra mengawali sambutannya mengucapkan syukur yang tidak terhingga kepada Allah SWT atas nikmat Islam yang telah diberikan kepada semua yang hadir di Silaturrahim Akbar.

“Terima kasih juga atas nikmat umur dan kesehatan sehingga kita bisa berkumpul di sini. Mari sama-sama Fastabiqul Khairat atau berlomba-lomba dalam kebaikan untuk akhirat. Tapi, jangan lupa dunia, karena dunia adalah jembatan menuju akhirat,” ujar Ridwansyah.

Ridwansyah juga menyampaikan agenda acara yakni: konsolidasi antara masyarakat Muslim dan Muslimah Kota Pematangsiantar dengan Pemerintah Kota yang mengusung tema; Sinergitas Ukhuwah Islamiyah dan Kebangsaan Membangun Peradaban Profetik.

“Profetik itu memiliki arti yang bersifat kenabian yakni Amanah, Sidik, Tabligh dan Fathonah. Sifat-sifat kenabian ini penting untuk dimiliki oleh para pemimpin,” sebut Ridwansyah.

Ridwansyah menambahkan, di masa kepemimpinan, Susanti Dewayani, Majelis Taklim tumbuh pesat.

“Saya Dewan Pakar Majelis Taklim. Dan, Wali Kota selalu hadir di setiap event Majelis Taklim dalam memberikan bantuan moral dan finansial,” sebutnya.

“Terima kasih atas perhatiannya, Ibu. DP MUI selalu mendukung kegiatan keumatan. Bersatu kita pasti kuat. Semoga apa-apa yang kita cita-citakan diijabah oleh Allah SWT,” tutupnya.

Sedangkan, Ketua Umum DP MUI Kota Pematangsiantar HM Ali Lubis dalam pembukaan tausiahnya menjelaskan sesuai sabda Nabi Muhammad SAW bahwa siapa yang ingin murah rezek dan panjang umur, resepnyanya adalah banyak-banyak melakukan silaturrahim.

“Semoga kita menjadi orang-orang yang mendapat rezeki dan umur panjang,” sebutnya.

Ali Lubis menjelaskan secara singkat sejarah Nabi Muhammad SAW yang memiliki sifat-sifat yang patut diteladani oleh para pemimpin, yakni Sidik yang artinya jujur dan berkata benar. Amanah, dapat dipercaya.

BacaPesan Susanti di MTQN Siantar: Generasi Muda Islam Harus Paham Keragaman dalam Masyarakat

BacaSarbudin Panjaitan Pimpin Lembaga Advokasi Umat Islam MUI Siantar

Nabi Muhammad tidak pernah berkhianat. Apa tugas yang diberikan selalu selesai dan bisa dipercaya. Fathonah, cerdas dan pintar. Pandai berdiplomasi. Lalu, Tabligh, menyampaikan.

“Mudah-mudahanan apa yang disampaikan ini, bisa dipahami apa maksud dan tujuannya. Semoga kegiatan ini mendapat ridho Allah SWT,” katanya.

Halaman Sebelumnya <<<

Share this: