Wesly Sampaikan 13 Isu Penting Sedang Berkembang di Siantar

Share this:
BMG
Wakil Wali Kota, Herlina membuka Musrenbang RKPD Kota Pematangsiantar Tahun 2026, di Hotel Sapadia, Jalan Diponegoro, Kamis (10/04/2025).

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi menyampaikan 13 isu penting yang sedang berkembang di kota ini. Sehingga usulan-usulan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Pematangsiantar Tahun 2026 diharapkan dapat mengatasi 13 isu tersebut.

Hal itu disampaikan Wesly, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakil Wali Kota, Herlina sebelum membuka Musrenbang RKPD Kota Pematangsiantar Tahun 2026, di Hotel Sapadia, Jalan Diponegoro, Kamis (10/04/2025).

Di awal sambutan tertulisnya, Wesly menyebutkan musrenbang merupakan wadah penerimaan usulan dari bawah ke atas (bottom up) yang diawali musrenbang tingkat kelurahan, dilanjutkan musrenbang kecamatan, dan berakhir pada musrenbang kota.

“Hal ini membuktikan masyarakat diberikan kesempatan untuk menyampaikan masukan dan usulan pembangunan di wilayahnya sesuai tiga bidang pembangunan, yaitu pembangunan fisik/infrastruktur, pembangunan sosial budaya, dan pembangunan ekonomi,” terangnya.

Usulan-usulan musrenbang yang diharapkan masuk dalam RKPD Tahun Anggaran (TA) 2026, katanya, diharapkan dapat mengatasi isu yang sedang berkembang di masyarakat, yaitu perbaikan tata kelola persampahan; penurunan tingkat pengangguran terbuka; penurunan angka kemiskinan; penurunan angka stunting; peningkatan mutu pelayanan RSUD dr Djasamen Saragih; peningkatan kualitas pendidikan; pemanfaatan Stadion Sang Naualuh; revitalisasi Pasar Horas pasca kebakaran; pengendalian inflasi; pemanfaatan Terminal Tanjung Pinggir; optimalisasi pemasaran produk UMKM; peningkatan produktivitas ASN; dan pemberantasan narkoba.

“Hendaknya usulan-usulan melalui musrenbang menjadi bagian dari solusi atas masalah bersama yang nantinya dikolaborasikan dengan usulan yang bersifat top down dan dibahas secara teknokratis,” sebut Wesly.

Melalui jargon CS Keras (Cerdas, Sehat, Kreatif dan Selaras), Wesly mengajak menyelesaikan satu per satu masalah komunal/masalah bersama harapan nantinya Kota Pematangsiantar semakin nyaman bagi penduduk kota dan menyenangkan bagi wisatawan.

Selain itu, lanjutnya, nantinya Pematangsiantar akan memposisikan diri setara dengan kota-kota lain yang lebih maju.

“Tentunya untuk mewujudkan hal ini perlu dilakukan kolaborasi, perlu kerja keras, perlu kerja cerdas seperti yang disuarakan Ksatria Samurai Jepang ‘tiada kemenangan tanpa pengorbanan, no sacrifice no victory’,” sebutnya.

Di mana, para Ksatria Samurai Jepang sangat menjunjung tinggi kehormatan dan bersedia berkorban demi kejayaan komunitas masyarakatnya.

“Demikian juga kita, bersama-sama dengan semua komponen masyarakat bersatu hati menuntaskan masalah bersama demi kenyamanan kita bersama,” tukasnya.

BacaDPMPTSP dan 12 Instansi Terkait Kerja Sama Bikin Mal Pelayanan Publik di Ramayana Siantar

Tak lupa, Wesly mengucapkan terima kasih kepada narasumber, yaitu Prof Bob Foster Sinaga yang konsisten dalam usaha mempersiapkan siswa-siswi masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN) favorit melalui bimbingan belajar Ganesha Operation (GO) dan telah berkiprah nyaris 40 tahun melayani Indonesia. Serta dr Susi Herawati MKes yang berhasil memajukan pelayanan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Kanjeng Raden Mas Tumenggung (KRMT) Wongsonegoro Semarang.

“Dari rumah sakit yang awalnya diremehkan dan dipandang sebelah mata, menjadi rumah sakit kebanggaan warga Semarang,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya >>>

Share this: