Wesly Silalahi Mengikuti Prosesi Jalan Salib dan Turut Memikul Kayu Salib
- 4 jam lalu
- dibaca 6 kali

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi mengikuti prosesi Jalan Salib dan turut memikul kayu salib di acara peringatan Wafatnya Yesus Kristus atau Jumat Agung, Jumat (18/04/2025) siang. Prosesi Jalan Salib dimulai dari kampus Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar, Jalan Sang Naualuh Damanik hingga ke depan Balai Kota Pematangsiantar di Jalan Merdeka.
Prosesi Jalan Salib tersebut digelar Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kota Pematangsiantar dan Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar dengan tema: ‘Yang kuhendak mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya’, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati’ (Filipi 3:10-11).
Wesly didampingi Ketua TP PKK Kota Pematangsiantar, Ny Liswati Wesly Silalahi berjalan bersama rombongan prosesi Jalan Salib sejauh sekitar tiga kilometer. Di sepanjang jalan, kayu salib dipikul secara bergantian, termasuk oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pematangsiantar, Junaedi Antonius Sitanggang SSTP MSi. Wesly berkesempatan terakhir memikul kayu salib menuju depan Balai Kota Pematangsiantar, Jalan Merdeka.
Di depan Balai Kota, prosesi Jalan Salib berakhir dengan adegan penyaliban Yesus. Acara dilanjutkan di Parkir Pariwisata, Jalan Merdeka.
Wesly dalam sambutannya mengatakan acara tersebut sangat luar biasa. Ia berharap peristiwa Yesus Kristus mati di kayu salib tidak dilupakan oleh generasi muda.
“Di peringatan Jumat Agung kita mengenang Tuhan Yesus yang mati di kayu salib,” kata Wesly, didampingi Liswati Wesly Silalahi.
Wesly mengharapkan kegiatan tersebut bukan sekadar perayaan dan jangan terjebak ritual semata.
“Tapi harus menjadi garam dan terang dunia. Umat Kristiani harus dapat menangkap makna dari kegiatan tersebut,” tukasnya.
Wesly juga mengajak GAMKI untuk bekerjasama, bersinergi, dan berkolaborasi serta mendukung program Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar untuk mempercepat terwujudnya Pematangsiantar Cerdas, Sehat, Kreatif, dan Selaras.
Kepada generasi muda yang memerankan drama dalam prosesi Jalan Salib, Wesly mempersilakan untuk menjalin komunikasi dengan putri keduanya, Olivia Nur Octora Silalahi yang saat ini berprofesi sebagai dosen di Manchester University, Inggris. Kata Wesly, Olivia yang saat ini berubah berusia 30 tahun telah memiliki hak paten mendiagnosa jenis kanker menggunakan urine.
“Saya kasih kesempatan kepada kalian untuk komunikasi dengan putri saya. Dia membuka diri. Apalagi sejak kami berdomisili di Pematangsiantar,” kata Wesly.
Ketua DPRD Kota Pematangsiantar, diwakili Wakil Ketua Frengky Boy Saragih ST acara tersebut menjadi kesempatan untuk lebih mengenal Tuhan.
“Begitu beratnya kayu salib. Tapi kita bisa bergantian memikulnya hingga kita finish di depan Balai Kota. Kuasa Roh Kudus pasti akan menaungi Kota Pematangsiantar. Terima kasih kepada GAMKI yang sudah menggelar kegiatan ini,” ujarnya.

Wali Kota Wesly Silalahi menyampaikan kata sambutan pada acara peringatan Wafatnya Yesus Kristus atau Jumat Agung, Jumat (18/04/2025) siang.
Baca: Selamat Bertugas, Danrem 022 Pantai Timur yang Baru, Kolonel Inf Agus Supriyono
Sementara itu, Pdt Kartono Pasaribu, dari Gereja Protestan di Indonesia (GPdI) mewakili pimpinan gereja mengaku bangga dengan acara tersebut.
“Semoga bisa terus berlanjut dan menunjukkan kekompakan kita. Ini awal yang baik. Kita dukung Bapak Wesly Silalahi Mari kita bersemangat. Hanya segelintir penderitaan Yesus yg kita rasakan hari ini,” tandasnya.