Benteng Siantar

Gawat! Lebih Separuh Wilayah Siantar Masuk Kategori Bahaya Narkoba

Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi dan Ketua TP PKK, Ny Liswati Wesly Silalahi memantau langsung pelaksanaan tes urine bagi pelajar dan guru di SMP Negeri 8, Jalan Pane, Kelurahan Tomuan, Kecamatan Siantar Timur, Rabu (04/06/2025) pagi.

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Menurut data pemetaan kawasan rawan narkoba Kota Pematangsiantar, berdasarkan hasil survei Indeks Kawasan Rawan Narkoba yang dilakukan BNN, dari 53 kelurahan di Kota Pematangsiantar, sebanyak 43 kelurahan masuk kategori bahaya, dan 10 kelurahan kategori waspada.

Hal itu diungkapkan, Kepala Badan Kesbangpol Kota Pematangsiantar, Ali Akbar di sela-sela pelaksanaan tes urine bagi pelajar dan guru di UPTD SMP Negeri 8 Kota Pematangsiantar, Jalan Pane, Kelurahan Tomuan, Kecamatan Siantar Timur, Rabu (04/06/2025) pagi.

Sedangkan berdasarkan hasil survei nasional, prevalensi penyalahgunaan narkotika tahun 2023 menunjukkan angka prevalensi sebesar 17,3 persen atau setara dengan 3,3 juta penduduk Indonesia yang berusia 15-64 tahun. Dari 3,3 juta penduduk Indonesia tersebut, sekitar 1,3 juta di antaranya ada di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

“Sehingga, Provinsi Sumatera Utara menduduki peringkat pertama pengguna narkoba,” ujar Ali Akbar.

BNN RI, lanjut Ali Akbar, menargetkan angka prevalensi penyalahgunaan narkoba menjadi 1,7 persen di tahun 2025, dan 1,6 persen tahun 2029.

Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi menyadari hal ini sehingga diperlukan langkah konkrit dengan memberlakukan tes urine bagi pelajar dan para ASN di lingkungan Pemko Pematangsiantar. Kegiatan tes urine tersebut merupakan kerjasama pihaknya dengan Badan Nasional Narkotika (BNN) Kota Pematangsiantar.

BacaWesly Sorot Sejumlah Persoalan di Siantar, Mulai Stadion Tidak Berfungsi Hingga Marak Peredaran Narkoba

Langkah ini sebagai upaya pencegahan dan menanggulangi penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba), terkhusus bagi pelajar sebagai generasi penerus bangsa.

Halaman Selanjutnya >>>

Nah.. pada Rabu (04/06/2025) pagi, Wesly Silalahi dan Ketua TP PKK, Ny Liswati Wesly Silalahi memantau langsung pelaksanaan tes urine bagi pelajar dan guru di SMP Negeri 8 Kota Pematangsiantar. Di sekolah itu, Wesly juga sempat berinteraksi dengan siswa yang menunggu giliran tes urine.

Di hadapan para siswa SMPN 8, Wesly sangat mengharapkan jangan ada di antara mereka yang terjerumus penyalahgunaan narkoba.

Menurut Wesly, sebagai generasi penerus dan calon pemimpin bangsa, para pelajar dipantau kesehatannya sejak dini. Termasuk melalui tes urine.

“Tes urine ini sebagai salah satu program untuk mengetahui kesehatan kalian. Bagaimana kalian bisa belajar dengan baik kalau tidak sehat,” kata Wesly kepada para pelajar.

Kepala SMPN 8 Pematangsiantar, Anton Parade Silalahi menyebutkan, jumlah siswa yang mengikuti tes urine sebanyak 142 orang, ditambah 56 guru.

Sebagai informasi tambahan, pelaksanaan tes urine sebagai implementasi Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 12 Tahun 2019 tentang Fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba dan Prekursor Narkoba (P4GN) serta mendukung Prioritas Pembangunan Nasional Ketujuh dan Program 100 Hari Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi.

Tes ini sebagai layanan deteksi dini antisipasi dini bahaya narkoba untuk menciptakan lingkungan sehat dan bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. Baik di instansi pemerintah maupun di lingkungan pendidikan.

Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi menyampaikan arahan di hadapan para pelajar dan guru, seusai pelaksanaan tes urine di SMP Negeri 8, Jalan Pane, Kelurahan Tomuan, Kecamatan Siantar Timur, Rabu (04/06/2025) pagi.

BacaGerebek Narkoba di Perumahan DL Sitorus, DJ Miss Aurel Ditangkap, Sepupu dan Adik Kandung Ikut Dibui

Tampak hadir, Kepala Dinas Kesehatan, drg Irma Suryani, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Johannes Sihombing, plt Kabid PAUD Dikdas Dinas Pendidikan (Disdik), Darma Bakti Kalbar, Camat Siantar Timur, Masa Rahmat Zebua, dan Sub Koordinator Seksi P2M BNN Kota Pematangsiantar, Dewi Sartika Tarigan.

Halaman Sebelumnya <<<