SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi dan Dandim 0207/Simalungun, Letkol Inf Slamet Faojan menandatangani Nota Kesepakatan Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 0207/Simalungun tentang Pelaksanaan Kerja Sama Operasionalisasi Kegiatan Karya Bhakti TNI di Wilayah Kota Pematangsiantar (Swakelola Tipe II) Tahun Anggaran (TA) 2025. Penandatanganan berlangsung di Kantor Wali Kota Pematangsiantar, Kamis (05/06/2025) siang.
Dalam sambutannya, Wesly menyampaikan Program Karya Bhakti merupakan sinergi antara pemerintah daerah, dalam hal ini Pemko Pematangsiantar dengan TNI dalam pelaksanaan pembangunan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
TNI, bekerjasama dengan pemerintah dalam berbagai program pembangunan. Termasuk pembangunan sarana prasarana untuk mencapai tujuan nasional secara lebih efektif guna membuka sentra-sentra ekonomi baru, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat keamanan wilayah.
“Fokus Karya Bhakti TNI yang akan kita laksanakan pada tahun 2025 ini adalah kegiatan rekonstruksi jalan di Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba,” sebut Wesly.
Wesly berharap pelaksanaan kegiatan ini dapat mendukung akses masyarakat untuk melakukan aktivitasnya. Selain itu, program ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat dalam peningkatan perekonomian di wilayah setempat.
Untuk efektivitas pelaksanaannya, Wesly meminta kepada perangkat daerah terkait agar berkolaborasi dan bekerjasama secara maksimal dan melaksanakannya dengan. Tentunya dengan memedomani ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, demi mewujudkan Kota Pematangsiantar yang Cerdas, Sehat, Kreatif, dan Selaras.
Baca: Danjen Akademi TNI Kerahkan 194 Taruna dan Taruni ke Simalungun, Tujuannya Ini..
Sebelumnya, Dandim 0207/Simalungun, Letkol Inf Slamet Faojan dalam sambutannya menyampaikan, Oktober 2024 lalu pihaknya sudah melaksanakan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-122, di Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba. Kegiatan TMMD, sambungnya, untuk meningkatkan kesejahteraan dan Manunggal TNI-Rakyat.
Masih kata Slamet Faojan, tahun lalu, telah dibuka jalan sepanjang sekitar 3,8 kilometer. Diakuinya, pelaksanaan proses tersebut sempat alot karena banyak warga tidak mengizinkan lahannya digunakan untuk pembukaan jalan. Tetapi dengan komunikasi yang baik antara masyarakat, Pemko Pematangsiantar, dan TNI, kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik.
Dia berharap kegiatan Karya Bhakti TNI nantinya, selain meningkatkan perekenomian masyarakat, juga dapat meningkatkan kerjasama antara Pemko Pematangsiantar dengan Kodim 0207/Simalungun.
“Karena ini merupakan program TNI AD, sebagai satuan teritorial di wilayah yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain melaksanakan kegiatan karya bhakti, kita melaksanakan kegiatan yang lain, seperti membantu pertanian, ketahanan pangan, maupun kegiatan yang lain. Terima kasih atas kerjasama yang baik antara Pemko Pematangsiantar dengan Kodim 0207/Simalungun. Semoga yang kita kerjakan ini bisa menambah manfaat bagi Kota Pematangsiantar maupun bagi masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Kabag Pemerintahan Setdako Pematangsiantar, Hendra TP Simamora dalam laporannya menyampaikan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemanunggalan TNI-Rakyat. Sehingga, perlu adanya Optimalisasi Kegiatan Karya Bhakti TNI dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi dan Dandim 0207/Simalungun, Letkol Inf Slamet Faojan melakukan penandatanganan Nota Kesepakatan Pemko Pematangsiantar dengan Kodim 0207/Simalungun tentang Pelaksanaan Kerja Sama Operasionalisasi Kegiatan Karya Bhakti TNI di Wilayah Kota Pematangsiantar (Swakelola Tipe II) Tahun Anggaran (TA) 2025, di Kantor Wali Kota Pematangsiantar, Kamis (05/06/2025) siang.
Baca: Akrabnya Prajurit Kodim 0207 dengan Masyarakat Saat TMMD ke-107
Hendra menerangkan, Karya Bhakti TNI merupakan program kerjasama lintas sektoral antara TNI, kementerian/lembaga pemerintah non kementerian, dan pemerintah daerah, serta komponen masyarakat lainnya, yang dilaksanakan secara terpadu dan berkesinambungan dalam upaya meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah miskin, terisolir/terpencil, dan daerah kumuh perkotaan.
“Kegiatan ini bertujuan untuk saling bersinergi berdasarkan kewenangan, kompetensi, program, dan kegiatan yang saling mendukung serta memperkuat kerjasama dalam rangka meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah terpencil perkotaan,” tukasnya.