Niat Minta Dukungan Jadi ‘Seteru’: Dua Petarung MMA Versus Walikota Wesly Silalahi
- 6 jam lalu
- dibaca 19 kali

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Dua petarung Mixed Martial Arts (MMA) asal Kota Pematangsiantar, Ajai Pasaribu dan Ronald Siahaan mengungkapkan kekecewaan terhadap Wali Kota Wesly Silalahi. Kekecewaan itu muncul saat Ajai Pasaribu bertemu Wesly di rumah dinas Wali Kota Pematangsiantar, Jalan Kapten MH Sitorus Kelurahan Teladan Kecamatan Siantar Barat, Kamis (05/06/2025) sore.
Tak banyak yang diharapkan Ajai dalam pertemuan. Sang atlet pun datang tidak untuk meminta uang. Dia datang hanya untuk meminta dukungan dan motivasi dari sang pemimpin.
Namun, pertemuan tersebut seketika hening. Ajai terdiam. Dia tidak bisa berkata-kata saat Wesly mengatakan jika atlet tidak bisa menjadi kaya.
Pernyataan Wesly tersebut sampai ke telinga Ronald. Dalam sesi wawancara usai mengalahkan Alan Darmawan Lolo pada laga perebutan gelar Lightweight One Pride MMA, Sabtu (14/6/2025) lalu, Ronald pun menyampaikan kekecewaannya terhadap Wesly.
“Kami ingin bertemu dengan bapak itu karena kami bangga bertemu dengan pemimpin daerah kami. Tapi, bapak bilang tidak ada atlet menjadi kaya. Bapak menyuruh adik saya (Ajai) berhenti (menjadi atlet). Bapak bilang mending kalian kerja di rumah saya, saya gaji,” ungkap Ronald.
Ronald menuturkan, dirinya sangat menghargai pemimpin daerah. Oleh karena itu, Ronald berharap para pemimpin, khususnya di Kota Siantar, menghargai para atlet.
Ronald juga meminta agar Walikota Wesly mencabut kata-katanya itu.
“Jujur, saya sangat kecewa. Berarti masa depan atlet di Kota Siantar akan mati. Tolong kata-kata bapak dicabut! Saya sangat menghargai pemimpin daerah. Di mana pun berada, tolong para pemimpin hargai atlet Indonesia,” tegas Ronald.
Pernyataan Ronald itu pun dibenarkan Ajai. Lewat akun Tiktok Ajai Sibolis Pasaribu MMA, Ajai menceritakan pertemuannya dengan Walikota Wesly.
“Pertemuan itu dihadiri manajer saya, wali kota, staf walikota Fidelis Sembiring, dan satu orang Kominfo,” kata Ajai.
Ajai melaniutkan, tujuan kedatangan mereka untuk meminta motivasi dan dukungan. Sebab, Siantar adalah Kota kelahirannya.
Namun, sambung Ajai, di tengah perbincangan, Walikota Wesly menyampaikan bahwa atlet tidak bisa menjadi kaya.
“Saat itu, aku menceritakan kalau pendapatanku melalui pertarungan itu sekian juta. Lalu, bapak itu mengatakan mending kamu kerja di rumah saya, saya gaji sekian juta. Jujur, saya sangat sedih mendengar itu. Saya langsung terdiam. Ini bukan soal uang. Ini soal kebanggaan kami bertemu dengan pemimpin kami,” ujar Ajai.
Baca: KONI Siantar Riau Siahaan: Wesly Itu Sangat Peduli Atlet dan Olahraga
Meski begitu, Ajai masih berpikir positif. Dia tidak ingin menilai buruk sang pemimpin.
“Mungkin maksud beliau baik. Namun, saya sudah terjun dalam Combat Sport. Saya juga punya mimpi seperti abang saya Ronald Siahaan,” ujar Ajai.