SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Dua petarung Mixed Martial Arts (MMA) asal Kota Pematangsiantar, Ajai Pasaribu dan Ronald Siahaan mengungkapkan kekecewaan terhadap Wali Kota Wesly Silalahi. Kekecewaan itu muncul saat Ajai Pasaribu bertemu Wesly di rumah dinas Wali Kota Pematangsiantar, Jalan Kapten MH Sitorus Kelurahan Teladan Kecamatan Siantar Barat, Kamis (05/06/2025) sore.
Tak banyak yang diharapkan Ajai dalam pertemuan. Sang atlet pun datang tidak untuk meminta uang. Dia datang hanya untuk meminta dukungan dan motivasi dari sang pemimpin.
Namun, pertemuan tersebut seketika hening. Ajai terdiam. Dia tidak bisa berkata-kata saat Wesly mengatakan jika atlet tidak bisa menjadi kaya.
Pernyataan Wesly tersebut sampai ke telinga Ronald. Dalam sesi wawancara usai mengalahkan Alan Darmawan Lolo pada laga perebutan gelar Lightweight One Pride MMA, Sabtu (14/6/2025) lalu, Ronald pun menyampaikan kekecewaannya terhadap Wesly.
“Kami ingin bertemu dengan bapak itu karena kami bangga bertemu dengan pemimpin daerah kami. Tapi, bapak bilang tidak ada atlet menjadi kaya. Bapak menyuruh adik saya (Ajai) berhenti (menjadi atlet). Bapak bilang mending kalian kerja di rumah saya, saya gaji,” ungkap Ronald.
Ronald menuturkan, dirinya sangat menghargai pemimpin daerah. Oleh karena itu, Ronald berharap para pemimpin, khususnya di Kota Siantar, menghargai para atlet.
Ronald juga meminta agar Walikota Wesly mencabut kata-katanya itu.
“Jujur, saya sangat kecewa. Berarti masa depan atlet di Kota Siantar akan mati. Tolong kata-kata bapak dicabut! Saya sangat menghargai pemimpin daerah. Di mana pun berada, tolong para pemimpin hargai atlet Indonesia,” tegas Ronald.
Pernyataan Ronald itu pun dibenarkan Ajai. Lewat akun Tiktok Ajai Sibolis Pasaribu MMA, Ajai menceritakan pertemuannya dengan Walikota Wesly.
“Pertemuan itu dihadiri manajer saya, wali kota, staf walikota Fidelis Sembiring, dan satu orang Kominfo,” kata Ajai.
Ajai melaniutkan, tujuan kedatangan mereka untuk meminta motivasi dan dukungan. Sebab, Siantar adalah Kota kelahirannya.
Namun, sambung Ajai, di tengah perbincangan, Walikota Wesly menyampaikan bahwa atlet tidak bisa menjadi kaya.
“Saat itu, aku menceritakan kalau pendapatanku melalui pertarungan itu sekian juta. Lalu, bapak itu mengatakan mending kamu kerja di rumah saya, saya gaji sekian juta. Jujur, saya sangat sedih mendengar itu. Saya langsung terdiam. Ini bukan soal uang. Ini soal kebanggaan kami bertemu dengan pemimpin kami,” ujar Ajai.
Baca: KONI Siantar Riau Siahaan: Wesly Itu Sangat Peduli Atlet dan Olahraga
Meski begitu, Ajai masih berpikir positif. Dia tidak ingin menilai buruk sang pemimpin.
“Mungkin maksud beliau baik. Namun, saya sudah terjun dalam Combat Sport. Saya juga punya mimpi seperti abang saya Ronald Siahaan,” ujar Ajai.
Dalam kesempatan itu, Ajai pun menyinggung soal adanya oknum yang meminta bukti rekaman pernyataan Wesly tersebut. Ajai mengakui jika dirinya tidak memiliki bukti. Namun, ada beberapa orang yang mendengar pernyataan Wesly tersebut.
“Banyak yang bertanya soal bukti rekaman. Jujur, saya tidak punya bukti rekaman karena ini di luar ekspektasi saya. Tapi, di situ ada saksi, ada manajer saya, ada staf walikota,” kata Ajai.
Lalu Ajai membandingkan jika Walikota Siantar sebelumnya selalu memberi motivasi dan mendukungnya.
“Saya sudah beberapa kali bertemu dengan pemimpin terdahulu, saya selalu didukung dan dimotivasi,” aku Ajai.
Ajai memastikan, kekecewaan yang disampaikannya tersebut tidak ada urusan dengan dunia politik.
“Ini 100 persen tidak ada urusan politik. Ini soal hati dan mimpi saya,” tegas Ajai.
Ajai pun berpesan agar para atlet tidak pernah takut untuk bermimpi.
“Mari sama-sama berprestasi, jangan pernah menyerah, jangan menggantungkan harapan pada orang lain. Saya sudah merasakan sakit menggantungkan harapan pada orang lain,” ucap Ajai.
Sementara itu, Wesly Silalahi membantah jika dirinya mengeluarkan pernyataan tersebut.
“Panggil atletnya, benar nggak aku ngomong gitu? Panggil atletnya. Jangan asal ngomong saja,” kata Wesly, saat diwawancarai wartawan, belum lama ini.
Baca: Motivasi ke Ajai Pasaribu Jelang Duel dengan Antoni Tambunan, Atlet MMA asal Porsea
Menurut Wesly, dengan latar belakang sebagai Bendahara KONI dan Gulat Nasional, dirinya sangat mendukung atlet.
“Saya ini bendahara KONI. Saya bendahara Gulat Nasional. Saya pendukung atlet. Lihat latar belakang saya, pengalaman saya di KONI itu 8 tahun,” tandas Wesly.