Hotel Cahaya Kasih Berdarah: Johan Merias Mayat Juliana, Tiga Hari Tiga Malam di Samping Jenazah

Share this:
BMG
Kolase foto: Kapolres Siantar AKBP Sah Udur beri keterangan. Juliana Lumbantoruan semasa hidup dan Johan Sitorus, kekasih yang juga pelaku (insert).

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Kasus pembunuhan yang menewaskan Juliana Lumbantoruan (28) di Hotel Cahaya Kasih, Jalan Bah Binonom, Lorong 6, Kelurahan Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar, mengungkapkan kisah horor nan mistis.

Perempuan 28 tahun asal Bah Kora II, Kelurahan Simpang Panei, Kecamatan Panombeian Panei, Kabupaten Simalungun itu diduga kuat telah meninggal dunia setelah mengalami luka tusuk di leher pada Rabu (18/06/2025) sore. Namun, kematian korban baru diketahui pihak keluarga pada Sabtu (21/06/2025) sore.

Selama tiga hari sejak kematian Juliana, Johan Sitorus (30), pelaku yang juga kekasih korban berusaha menutupi kasus itu dari publik, termasuk dari pihak keluarga Juliana.

Dari penuturan Johan, setelah mengetahui kekasihnya Juliana meregang nyawa, dia berusaha membersihkan bercak darah di lantai kamar hotel, tempat mereka ngekost selama ini. Setelah itu, dia mengganti pakaian korban. Lalu, obeng yang dipakai untuk menghabisi nyawa korban dia buang jauh-jauh.

BacaPembunuhan di Hotel Cahaya Kasih Siantar, Kekasih Tewas ‘Dihabisi’ Pacarnya

Kemudian, Johan merias mayat korban. Dia memulainya dengan memakaian skin care di bagian wajah korban.

Namun seiring berjalannya waktu, jasad korban mulai mengeluarkan aroma bau tidak sedap. Melihat kondisi itu, Johan lalu melumuri jasad Juliana dengan fresh care, minyak angin beraroma wangi.

Halaman Selanjutnya >>>

Share this: