Kisruh Pembuangan Limbah, Pihak Pabrik Es: Itu Informasi Keliru
- 21 jam lalu
- dibaca 51 kali

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Manajemen PT Pabrik Es Siantar (PES) buka suara soal kisruh pembuangan limbah ke permukiman warga di Jalan Pematang, Kelurahan Simalungun, Kecamatan Siantar Selatan, Kota Pematangsiantar.
Menurut Humas PT PES Robinson Matondang, limbah yang mereka buang tersebut bukan limbah yang berbahaya. Limbah itu merupakan pembuangan dari mata air yang dibersihkan.
“Itu informasi yang keliru dari warga. Minggu lalu, kita lakukan backwash. Artinya, pembersihan air. Air yang ditampung melalui mata air itu dibersihkan,” kata Robinson, saat diwawancarai BENTENG SIANTAR, Kamis (31/7/2025).
Penampungan mata air itu, lanjut Robinson, harus dibersihkan sekali enam bulan karena mengalami kekeruhan.
“Kita akan buang dari kran pembuka air untuk membuang kotoran-kotoran yang ada di dasar tampungan mata air. Itu supaya air kembali jernih dan layak dipakai untuk sumber baku air minum,” jelasnya.
Robinson menerangkan, selain air yang menjadi keruh, lumpur yang ada di tampungan mata air tersebut juga membuat warna air menjadi kemerahan.
“Warna merah itu sedimen lumpur. Endapan lumpur dari bak penampungan air kita. Jadi, warga sekitar melihat dan menduga itu limbah yang dibuang,” ujarnya.
Robinson juga menjelaskan soal munculnya air berbuih di sekitar permukiman warga sekitar PT PES, Jalan Pamatang. Robinson berpendapat, buih itu merupakan limbah cair yang diproses dengan bahan baku sabun yang ramah lingkungan.
“Bahan baku kita untuk membersihkan botol itu sabun. Sabun itu tidak berbahaya,” ujarnya.
Baca: PKS Bah Jambi PTPN 4 Timbun Minyak Kotor, Diambil dari Kolam Limbah
Robinson pun mengakui jika Dinas Lingkungan (DLH) Kota Pematang Siantar juga sudah turun ke pabrik yang memproduksi minuman Badak tersebut.
“DLH juga sudah melihat tidak ada yang membahayakan warga. Masyarakat sekitar juga diundang tadi ke sini,” katanya.
Setelah pertemuan dengan warga, Robinson mengungkapkan, PT PES bersedia menutup lubang yang mengarah ke permukiman warga.
“Kita akan membuat pipa di areal pabrik dan selanjutnya dibuang ke outlet yang diijinkan pemerintah,” terangnya.
Baca: Kadis Lingkungan Hidup Daniel: PKS Bah Jambi Tidak Punya Izin Timbun Minyak Kotor
Robinson menambahkan, PT PES tidak menyalahkan masyarakat atas kisruh yang terjadi tersebut.
“Kita juga perlu memberikan edukasi kepada warga tentang limbah,” tandasnya.