Reaksi Ketua Komite MAN Siantar Atas Kemunculan Spanduk Berisi Mosi Tidak Percaya
- 3 jam lalu
- dibaca 36 kali

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Ketua Komite Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pematangsiantar, Imran Simanjuntak menjelaskan, pemasangan spanduk berisi ‘mosi tidak percaya’, itu dilakukan oleh pihak di luar madrasah dan tidak bersifat resmi. Imran menilai, isi spanduk tersebut tendensius dan provokatif.
“Hari ini, saya membuka diri terkait protes tersebut, karena persoalan itu sebenarnya sudah dibahas dan disepakati sekitar dua minggu lalu di hadapan para orangtua siswa. Jadi, komite sudah melakukan pembahasan,” kata Imran Simanjuntak, kepada BENTENG SIANTAR, Senin (6/10/2025).
Dia menerangkan, penggunaan Dana BOS dan Dana Komite telah tercantum dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Madrasah (RAPBM). Dana tersebut, sambung Imran, digunakan untuk honorarium guru, kegiatan ekstrakurikuler, persiapan olimpiade siswa, serta kebutuhan lainnya yang diusulkan oleh pihak sekolah.
Baca: Indikasi Ajang Bisnis Berkedok Baju Seragam di MAN Siantar
Imran melihat ada fenomena ganjil dan isu-isu yang beredar di luar. Sementara, tidak ada yang menyampaikan permasalahan itu secara resmi.
“Saya masih menunggu. Bila ada yang ingin diklarifikasi, akan kami layani,” ujarnya.
Baca: MAN Siantar Bergejolak, Orangtua Siswa Tuntut Transparansi Pengelolaan BOS dan Dana Komite
Terkait pembentukan Komite Sekolah, Imran menegaskan, prosesnya telah dilakukan sesuai mekanisme berlaku. Menurutnya, komite dibentuk dengan melibatkan perwakilan orangtua siswa dan melalui mekanisme pemilihan yang sah.
“Pemilihan dilakukan secara musyawarah. Saya juga tidak terlibat sebagai panitia formatur,” pungkasnya.