Tahun 2045, 84 Juta Anak Indonesia Mencapai Usia Produktif

Share this:
BMG
Suasana penyerahan sertifikat untuk dokter kecil dan penyerahan hadiah kepada pemenang sejumlah lomba yang digelar dalam mensukseskan HKN ke-61 di Kota Pematangsiantar, Rabu (12/11/2025).

Kemudian 74% RSUD telah dilengkapi dengan 7 dokter spesialis dasar. Penguatan SDM Kesehatan terus berlanjut melalui Pengadaan ASN, Penugasan Khusus di Puskesmas dan RS, Beasiswa, Pendidikan Dokter Spesialis melalui RSPPU (Hospital Based), peningkatan kompetensi melalui pelatihan dan fellowship, Program Internship, kemudahan praktik bagi tenaga medis dan tenaga kesehatan lulusan luar negeri.

Pilar keenam, transformasi teknologi kesehatan sebagai lompatan pelayanan kesehatan yang beradaptasi dengan perkembangan teknologi dunia. SATUSEHAT Mobile (SSM) yang terverifikasi dengan target sebanyak 6,1 juta orang pengguna.

Sebagian besar fasyankes telah terintegrasi dan mengirimkan data ke SATUSEHAT, yaitu: 3.094 (93,8%) Rumah sakit, 9.382 (90,8%) Puskesmas, 15.322 (65,7%) Klinik, dan 11.012 (22,4%) Tempat Praktek Mandiri. Pemanfaatan teknologi kesehatan berbasis Al, seperti pada X-ray dan CT-scan, mampu mendeteksi berbagai penyakit dengan cepat dan akurat, antara Iain kanker paru, TB, stroke, dan lainnya.

Pengembangan layanan kedokteran presisi melalui program Biomedical and Genome Science Initiative (BGSI) telah mencapai 17.909 (89,5%) peserta. Layanan kedokteran presisi terus dikembangkan di 10 Hub BGSI, antara Iain NIPT (Non Invasive Prenatal Testing), pemeriksaan risiko kanker, jantung, diabetes, kolesterol tinggi karena keturunan, deteksi TB resisten obat, penyakit langka, serta penentuan Obat presisi untuk kanker, penyakit jantung, stroke, dan skizofrenia.

Terakhir, yang tidak kalah penting, transformasi kesehatan tidak dapat diwujudkan tanpa transformasi budaya kerja para insan kesehatan—pilar transformasi ke-7. Dia berharap, seluruh pegawai dan pejabat pemerintah baik di pusat maupun daerah dapat melakukan gerakan perubahan cara pikir dan cara kerja menuju birokrasi yang kompeten, akuntabel, dan selaras dalam mengawal dan menyukseskan transformasi kesehatan.

“Perjalanan menuju Indonesia Sehat adalah perjalanan panjang, menantang, dan penuh harapan. Dengan tekad dan kerja sama, kita akan sampai pada tujuan mewujudkan generasi sehat yang menjadi fondasi masa depan bangsa yang hebat,” tambahnya.

Budi Gunadi Sadikin mengucapkan terima kasih dan menyampaikan penghargaan kepada seluruh insan kesehatan Indonesia—tenaga medis, tenaga kesehatan, akademisi, dunia usaha, organisasi masyarakat, media, serta para kader di setiap pelosok negeri—yang dengan dedikasi tinggi telah menjaga nyawa, menebar harapan, dan menegakkan martabat bangsa.

“Terus semangat, sebab perjuangan belum selesai. Mari jadikan Hari Kesehatan Nasional ke-61 ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen, menumbuhkan optimisme, dan melanjutkan transformasi kesehatan Indonesia. Mari terus membangun kesehatan dimulai dari diri sendiri, keluarga, masyarakat sekitar, di tingkat desa, kabupaten/kota, provinsi, hingga seluruh Indonesia. Dari individu dan keluarga yang sehat raga dan jiwanya, akan lahir masyarakat yang kuat, demi menyongsong tercapainya Indonesia Emas 2045. Selamat Hari Kesehatan Nasional ke-61. Dengan Generasi Sehat, kita wujudkan Masa Depan Hebat — menuju Indonesia Emas 2045,” tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar, drg Irma Suryani dalam laporannya menyampaikan, tanggal 12 November diperingati sebagai Hari Kesehatan Nasional (HKN), dan pada tahun ini merupakan peringatan yang ke-61 dengan tema ‘Generasi Sehat, Masa Depan Sehat’. Tema ini menegaskan investasi terbesar bangsa adalah pada kesehatan generasinya, terutama generasi muda yang akan menjadi penerus dan penggerak Indonesia Emas 2045.

Dijelaskan, tujuan khusus HKN ke-61 yakni mendorong partisipasi aktif masyarakat, tenaga kesehatan dan lintas sektor dalam kegiatan promotif dan preventif yang berdampak langsung pada peningkatan derajat kesehatan, serta memberikan edukasi yang adaptif, inklusif, dan berbasis bukti kepada masyarakat agar mampu mengambil keputusan kesehatan yang tepat dan berkelanjutan.

Acara diisi dengan penyerahan sertifikat untuk dokter kecil, serta penyerahan hadiah kepada pemenang sejumlah lomba yang digelar dalam mensukseskan HKN ke-61 di Kota Pematangsiantar.

BacaAjang Melahirkan Atlet-atlet Badminton Berbakat dari Siantar

Turut hadir, Danki Brimob 2B Pematangsiantar, AKP Laurensius Siahaan, sejumlah unsur Forkopimda, para pimpinan OPD, para Kepala Puskesmas, sejumlah pimpinan rumah Smsakit se-Kota Pematangsiantar, BPJS Kesehatan Kota Pematangsiantar, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pematangsiantar, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Pematangsiantar, dan para camat.

Halaman Sebelumnya <<<

Share this: