Dari 53 Koperasi Merah Putih di Siantar, Baru Tiga Aktif, Itupun Modal Sendiri

Share this:
BMG
Sekda Siantar, Junaedi Antonius Sitanggang saat berbicara pada Workshop Percepatan Operasionalisasi Koperasi Kelurahan Merah Putih, bertempat di Gedung Serbaguna Pemko Pematangsiantar, Jumat (14/11/2025).

Sementara itu, Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Koperasi Kementerian Koperasi RI, Henra Saragih mengatakan, sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), dan sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025, Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih (KDKMP) berperan penting dalam memperkuat ekonomi kerakyatan serta mewujudkan pemerataan pembangunan di tingkat desa/kelurahan. KDKMP didesain untuk memperpendek rantai distribusi kebutuhan pokok, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Data aktivasi Simkopdes (Microsite) per 30 Oktober 2025, kata Henra Saragih, untuk Kota Pematangsiantar dari 53 KDKMP, saat ini yang telah memiliki akun sebanyak 44 KDKMP (83%), update microsite 24 KDKMP (45%), yang memiliki gerai 6 KDKMP (11%), dan yang mengajukan proposal kemitraan (BUMN) dan pembiayaan (Himbara) baru 8 KDKMP (15%).

Namun, per 10 November 2025 menjelang workshop, seluruhnya meningkat mencapai 100%. Sehingga diperlukan Workshop Percepatan Operasionalisasi dan Digitalisasi Simkopdes dalam proses kemitraan dan pembiayaan, pendataan keragaan, potensi desa/kelurahan, serta aset desa/kelurahaan.

Dengan keterbatasan sumber daya, katanya, Kementerian Koperasi RI bersama Pemko Pematangsiantar berinisiatif menggelar workshop, yang didukung berbagai mitra swasta, seperti perusahaan distribusi sembako, teknologi/tech provider, pemasok, lembaga pembiayaan (bank/KSO), dan sebagainya.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat kelembagaan koperasi, khususnya KDKMP yang sekarang memasuki fase ke-2 (fase-1: penguatan kelembagaan). Fase 2 adalah fase operasionalisasi KDKMP yang berfokus pada pengembangan usaha, mencakup digitalisasi, kemitraan, dan akses pembiayaan,” jelas Henra.

Khusus pembiayaan, sambungnya, perkembangannya sesuai Inpres RI Nomor 17 Tahun 2025 Tanggal 22 Oktober 2025 tentang Percepatan Pembangunan Fisik Gerai, Pergudangan, dan Perlengkapan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Hal ini merupakan langkah strategis yang diambil Presiden Prabowo Subianto dalam menghadapi tantangan bagi KDKMP dalam penyediaan tanah 1.000 meter untuk pembangunan gerai. Sehingga diharapkan pada Maret 2026 semua KDKMP sudah beroperasi secara penuh.

Pada kesempatan itu, Henra menyampaikan tujuan workshop tersebut, yakni: memberikan pemahaman teknis dan praktis mengenai operasionalisasi 53 KDKMP berbasis digital (Simkopdes); mempercepat pencapaian target operasionalisasi 100% KDKMP, termasuk meningkatkan jumlah partisipasi masyarakat yang menjadi anggota KDKMP. Untuk itu, kehadiran business asisstant (BA) dan project managemen office (PMO) agar dapat dimaksimalkan; membangun jejaring kolaborasi KDKMP dengan mitra swasta, distributor sembako, penyedia aplikasi teknologi, pembiayaan/bank/KSP, dan lainnya.

Menurut Henra, acara tersebut bukan sekadar sosialisasi KDKMP. Disebut workshop karena dirancang agar seluruh peserta dapat melakukan praktek langsung di tempat, yaitu praktek dan tutorial 4 prioritas Simkopdes. Jika gerai yang paling sederhana belum ada, maka kantor kelurahan dapat menjadi gerai sederhana untuk usaha koperasi, seperti penjualan sembako atau tempat bazar sembako dengan Dinas Ketahanan Pangan. Sehingga masyarakat/calon anggota tertarik bergabung menjadi anggota koperai/KDKMP.

“Workshop ini difasilitasi oleh fasilitator dari Kemenkop RI dan helpdesk/operator dari Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Pematangsiantar,” tandasnya, seraya menambahkan hasil workshop akan terlihat di akhir kegiatan, apakah peningkatan aktivasi 4 prioritas Simkopdes bisa mencapai 100 persen.

Henra mengajak seluruh peserta untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan workshop, menyerap informasi, menanyakan yang belum jelas, serta melakukan inputan data dengan baik, dibantu oleh helpdesk. Kemudian, mengajak seluruh masyarakat di kelurahan masing-masing menjadi anggota Koperasi Kelurahan Merah Putih.

“Jika penduduk Kota Pematangsiantar saat ini 278 ribu orang, dengan simpanan pokok Rp 20 ribu dan simpanan wajib Rp10 ribu per bulan saja, maka akan terkumpul modal miliaran rupiah yang dapat menggerakkan usaha sektor ril perekonomian masyarakat kelurahan,” terangnya.

Ia juga mengimbau seluruh ASN/PNS Kota Pematangsiantar dapat memberikan contoh menjadi anggota Koperasi Kelurahan Merah Putih di kelurahannya masing-masing.

“Kepada seluruh peserta workshop, mari update Simkopdes. Kita tuntaskan hari ini! Mari kita jadikan KDKMP sebagai pilar kemandirian ekonomi masyarakat berbasis gotong royong dan nilai-nilai kebangsaan,” ajaknya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Pematangsiantar Herbet Aruan SPd MH dalam laporannya menerangkan, tujuan kegiatan tersebut antara lain, meningkatkan akses permodalan Koperasi Kelurahan Merah Putih; meningkatkan kapasitas pengurus koperasi dalam penyusunan proposal pinjaman; memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, perbankan, dan koperasi; menyamakan persepsi dan langkah kerja antara Kementerian Koperasi Republik Indonesia, Pemko Pematangsiantar, pendamping, koperasi, serta pengurus koperasi dalam percepatan aktivasi Koperasi Kelurahan Merah Putih; mengidentifikasi hambatan dan kebutuhan teknis di lapangan untuk mempercepat aktivitas usaha koperasi; serta menyiapkan rencana tindak lanjut bagi setiap koperasi kelurahan agar siap beroperasi dan memberikan manfaat nyata bagi anggota maupun masyarakat sekitar.

BacaAkselerasi Aktivasi dan Pemanfaatan Sistem Digital Koperasi Berbasis Simkopdes di Simalungun

Workshop diikuti 222 peserta, yang terdiri dari 159 pengurus/pengawas Koperasi Kelurahan Merah Putih Kota Pematangsiantar, dan 63 undangan. Dengan sasaran 53 Koperasi Kelurahan Merah Putih Κota Pematangsiantar.

Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara (Sumut) serta Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Koperasi Kementerian Koperasi RI Henra Saragih.

Halaman Sebelumnya <<<

Share this: