SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Direktur Utama Perumda Tirtauli Siantar, Arianto berencana membentuk seksi khusus untuk penanganan Non Revenue Water (NRW).
NRW atau Air Tidak Berekening adalah istilah untuk menyebut air yang diproduksi namun hilang sebelum sampai ke pelanggan, dan tidak menghasilkan pendapatan. Umumnya, NRW disebabkan oleh kebocoran pipa ataupun penyebab lain.
Rencana itu disampaikan Arianto saat rapat kerja Pembahasan Rancangan APBD Tahun 2026 dengan Komisi II DPRD Kota Pematangsiantar, Senin (24/11/2025).
“Untuk tahun depan, saya berencana ada sedikit saya ubah struktur di Perumda Tirtauli. Selama ini, belum ada seksi untuk penanganan NRW, khusus untuk penanganan pipa bocor. Itu nanti salah satu cara kami menekan tingkat kehilangan air kami,” ungkap Arianto.
Baca: Wesly Silalahi Lantik Muliadi jadi Dirum Perumda Tirtauli Masa Jabatan 2025-2030
Rencana itu diungkapkan Arianto setelah Anggota Komisi II, M Fahmi Siregar menanyakan strategi perusahaan untuk menekan angka NRW tersebut.
Menurut Fahmi, strategi menekan angka NRW harus menjadi perhatian serius jajaran direksi, sebab menjadi aspek penting dalam kemampuan perkembangan perusahaan.
Menjawab hal itu, Arianto yang didampingi Direktur Umum Muliadi, dan Direktur Teknik Andarianto, memastikan pihaknya serius dalam menekan NRW tersebut.
Baca: Optimalisasi Layanan, Perumda Tirtauli Tambah Jaringan Pipa Baru
Bahkan belakangan ini dalam rangka menekan angka NRW, Perumda Tirtauli dikatakan telah menjalin kerjasama dengan Tirta Raharja, Kabupaten Bandung.