Temuan! Ada Distributor Formalin di Siantar
- 6 jam lalu
- dibaca 22 kali
SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan agar pangan yang dikonsumsi aman dan bebas dari bahan berbahaya, seperti formalin. Sebab penggunaan bahan berbahaya pada pangan merupakan ancaman serius terhadap kesehatan dan keselamatan warga.
Hal itu disampaikan Wesly, seusai menghadiri Press Release Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Sumatera Utara (Sumut), Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun, terkait Temuan Distributor Formalin di Kota Pematangsiantar. Press release dilaksanakan di aula Kantor Dinas Kesehatan Pematangsiantar, Jalan Sutomo, Jumat (12/12/2025).
Di acara press release itu, Mojaza Sirait SSi Apt memaparkan, Rabu (11/12/2025), penyidik BBPOM di Medan menemukan pendistribusian di salah satu sarana di Kota Pematangsiantar, dan secara simultan ditemukan di rumah sales formalin di Kota Medan.
Penemuan itu, kata Mojaza, diperoleh dari hasil pengembangan kasus penyalahgunaan formalin dalam produksi mie basah di Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun, pada 20 Agustus 2025 lalu.
“Penyalahgunaan formalin dalam produksi mie basah melanggar Undang-Undang Pangan Nomor 8 Tahun 2012, Pasal 140 junto Pasal 86 ayat 2 dan Pasal 136 junto Pasal 78 ayat 1,” terang Mojaza.
Mojaza menyampaikan, formalin yang disita yaitu 1 karton masing-masing berisi 40 botol kemasan 1 liter di Kota Pematangsiantar, dan 142 botol kemasan 1 liter di Kota Medan. Total 542 botol dengan perkiraan nilai ekonomis Rp19 juta.
“Formalin tersebut jika digunakan dalam produksi mie basah bisa untuk 542 ton. Di mana rata-rata sehari produksi mie pada 1 produsen adalah 1 ton (1.000 kilogram).
“Sampai saat ini tim penyelidik BBPOM di Medan masih melakukan penelusuran terhadap sumber perolehan formalin tersebut di Kota Medan,” tukasnya.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar, Urat Hatoguan Simanjuntak menerangkan temuan 400-an liter formalin di Kota Pematangsiantar setelah dilakukan pengembangan saat BBPOM melakukan pembinaan terhadap pengusaha mie basah di Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun.
“Sebelumnya, BBPOM sudah pernah sidak ke Pasar Dwikora Parluasan dan menemukan mie basah berformalin,” sebut Urat.

Baca: Pakai Obat dari Apotek Matahari Siantar, Kaki Wanita Ini Malah Melepuh hingga Bengkak
Lalu, lanjutnya, pihaknya bersama BBPOM menindaklanjutinya ke salah satu apotek di Jalan Rakutta Sembiring.
“Kita memancing distributor formalin. Ternyata berasal dari Kota Medan dan sudah ditindaklanjuti BPOM Medan,” ujarnya, seraya menambahkan pabrik mie basah berformalin ditemukan di Kelurahan Tomuan Kecamatan Siantar Timur.
