Wanita Keterbelakangan Mental Nyaris Diperkosa, Pelaku Kabur, Sempat Dicari ke Asbes Rumah
- Senin, 6 Agu 2018 - 22:33 WIB
- dibaca 172 kali
SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Seorang wanita yang memiliki keterbelakangan mental inisial SP (30), nyaris diperkosa tetangganya RP (60). Beruntung, aksi itu digagalkan tetangga korban oleh Mutiara br Damanik (17).
Insiden yang terjadi pada Senin (30/7/2018), itu kini sudah dilaporkan ke Polres Simalungun. Laporan pengaduannya diterima secara resmi dengan, nomor:STPL/91/VIII/2018/SU/Simal, Senin (6/8/2018).
Salah seorang keluarga korban Hotlan Purba bercerita, terbongkarnya kejadian itu bermula ketika Mutiara mendengar suara gonggongan anjing peliharaannya. Merasa curiga, Mutiara keluar dan melihat rumah SP di Parapat Huluan, Nagori Simanabun, Kecamatan Silau Kahean, Kabupaten Simalungun, dalam kondisi gelap.
Melihat itu, Mutiara kemudian mengambil handphone-nya dan menghidupkan senternya untuk melihat ke dalam rumah SP.
“Saat disenter ke dalam rumah, di situ lah Mutiara melihat pelaku (RP) sudah menelanjangi korban (S),” ungkap Hotlan.
(Baca: Spesialis Maling Ternak Beraksi di Simalungun, 2 Ekor Kerbau Hilang di Silimakuta)
Hotlan melanjutkan, setelah melihat aksi itu, Mutiara langsung berteriak hingga mengundang perhatian warga. Mengetahui dirinya sudah terancam, RP pun melarikan diri.
Setelah itu, warga mencoba mencari keberadaan RP. Dan ketika dicari ke rumahnya, pintu rumah RP terkunci. Tak ingin kehilangan jejak RP, warga kemudian mendobrak rumahnya. Warga juga mencari RP ke asbes rumahnya. Sayangnya, RP tidak ditemukan.
(Baca: 6 Hari Ditahan, Begini Status Hukum Honorer Pemkab Simalungun yang Melawan BNN)
Tidak sampai disitu, warga selanjutnya mencari RP ke kediaman menantunya. Di sana, warga dan Kepala Dusun sempat bertemu dengan RP.
Hanya saja, RP meminta supaya Pangulu yang membawanya.
“Ketika warga menjemput pangulu setempat, pelaku sudah melarikan diri,” ungkap Hotlan.
(Baca: Sumiatun Pingsan saat Menuntut Keadilan di PN Simalungun)
Dan hingga kini, keberadaan RP tak lagi diketahui. Hotlan membeberkan, aksi tersebut bukan yang pertama kali dilakukan RP.
“Karena warga juga sudah sering melihat pelaku keluar rumah korban pada malam hari. Korban ini memang mengalami gangguan jiwa,” pungkasnya.
Saat ini, Polres Simalungun tengah menyelidiki kasus tersebut.