Suami Dibacok, Istri Disekap, Puluhan Juta Digasak Perampok
- Selasa, 7 Agu 2018 - 15:34 WIB
- dibaca 512 kali
PANOMBEIAN PANEI, BENTENGSIANTAR.com– Lohot Dosmeus Sitanggang (60) harus mendapat perawatan medis akibat serangan bertubi-tubi kawanan perampok yang merangsek masuk ke rumahnya, Selasa (7/8/2018) subuh, sekira pukul 04.00 WIB, di Huta Sidomulyo I, Nagori Rukun Mulyo, Kecamatan Panombeian Panei, Kabupaten Simalungun. Sementara, istrinya Merry boru Sinaga (60) masih trauma karena sempat disekap para pelaku.
Keterangan diperoleh, pagi subuh itu Lohot mengaku sudah mendengar deru suara mobil parkir di depan rumahnya. Sejurus kemudian, Lohot mendengar pintu samping rumahnya dibongkar. Para pelaku pun berhasil membuka pintu tersebut.
Tapi Lohot berusaha mendorong kembali pintu rumah tersebut dari dalam. Sayangnya, Lohot terjatuh. Para pelaku langsung menganiaya Lohot dengan cara membacoknya.
(Baca: Pelaku Curanmor Beraksi di Tebingtinggi, Ditangkap di Simalungun)
(Baca: Suasana Mencekam saat Perampok Bersenpi Gasak Rp141 Juta dari BTPN)
Tak sampai disitu, para pelaku pun menyekap Merry boru Sinaga, istri Lohot. Merry diikat dan dimasukkan ke kamar mandi.
Kepada Merry, para pelaku menanyai keberadaan harta mereka. Alhasil, dari dalam lemari, para pelaku berhasil menemukan tas berisi uang puluhan juta.
(Baca: Jeritan Ibu di Pengadilan: Anak Saya Dipenjara, Pelaku Pengeroyokan Tak Ditahan)
(Baca: Pengakuan Pria yang Bunuh Begal: Kalau Tak Melawan, Saya Yang Mati)
Setelah mendapatkan uang itu, para pelaku langsung melarikan diri.
Kapolsek Panei AKP Peris Gultom, kepada BentengTimes.com, menjelaskan, pihaknya sudah memintai keterangan korban Merry Sinaga. Berdasarkan keterangan istri korban, pelaku berjumlah 5 orang. Mereka seluruhnya menggunakan topeng dan membawa senjata tajam jenis parang dan kampak, serta menggunakan mobil Avanza warna hitam.
(Baca: Driver Go-Car Perempuan Ini Hajar Pria yang Hendak Merampoknya)
(Baca: Mau Melarikan Diri, Kaki Pengedar Sabu Ditembak)
“Soal jumlah uang yang dibawa pelaku, istri korban tidak ingat,” ucapnya.
Akibat penganiayaan itu, lanjut Peris, Lohot mengalami luka bacok pada pinggang, kaki dan kepalanya.
“Saat ini korban dirawat di Rumah Sakit Tiara Pematangsiantar,” ujarnya seraya menyampaikan bahwa kasus tersebut masih dalam penyelidikan mereka.