SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Penyebab kematian seorang bocah perempuan berusia 3 tahun inisial CS menjadi perbincangan hangat di kampung halamannya Huta III, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun. Jenazah CS yang seyogianya dikebumikan Minggu (4/11/2018), dibawa ke Instalasi Jenazah RSUD dr Djasamen Saragih, guna diautopsi.
Bocah CS diketahui menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Harapan Kota Siantar, Sabtu (3/11/2018) malam. CS diduga menjadi korban penganiayaan. Sebelum meninggal, CS sempat menjalani perawatan medis selama sekitar 3 hari di rumah sakit tersebut.
(Baca: Ini Cerita Warga Terkait Keterlibatan Marlon Purba atas Penganiayaan Siliyana Manurung dan Ibunya)
(Baca: Oknum Dokter Martil Pembantunya dan Sudah Tersangka, Roy: Ini Penganiayaan Berat, Harus Ditahan)
Kasus ini masih diselidiki oleh Polsek Tanah Jawa. RN (13), yang tak lain merupakan tante CS sudah diamankan dan sampai kini masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
“Kasusnya lagi kita dalami. Kita masih fokus melakukan pemeriksaan. Nanti kalau sudah jelas, baru kita publikasikan,” ucap Kapolsek Tanah Jawa Kompol Hasudungan Panggabean, kepada BENTENG SIANTAR (siantar.bentengtimes.com), Senin (5/11/2018.
Masda boru Nababan, ibu CS pun tidak mengetahui persis apa yang terjadi kepada putrinya tersebut.
(Baca: Sempat Buat Heboh Tanah Jawa, Ternyata Bukan Kasus Penculikan Anak)
(Baca: Duel Hebat di Lapo Tuak, Awalnya Diskusi, Tiba-tiba Gaduh dan Tewas)
Pasalnya, sewaktu kejadian, Kamis (1/11/2018), Masda tidak berada di rumah mereka, Huta III, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun. Hanya ada 4 anaknya dan RN di rumah tersebut.
“Katanya anakku (CS) jatuh di kamar mandi,” ucap Masda.