Tercatat Tujuh Kali Longsor Terjang Jembatan Siduadua Parapat

Share this:
FERRY SIHOMBING-BMG
Sejumlah kendaraan tampak melintasi Jembatan Siduadua Parapat, Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Simalungun, yang masih dibalur lumpur bekas longsoran. Foto ini diabadikan sebelum longsor susulan terjadi pada Kamis (3/1/2019).

SIMALUNGUN,BENTENGSIANTAR.com– Menurut data dihimpun, tercatat sebanyak tujuh kali longsor menerjang jembatan Siduadua, Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, sejak 15 Desember 2018 hingga 2 Januari 2019.

Sebagaimana penuturan Rudi Mansen Sipayung, Manajer Area Ruas Jalan Siantar-Parapat Kementerian PUPR, di lokasi Jembatan Siduadua, Rabu (2/1/2019), longsor pertama kali terjadi pada Sabtu 15 Desember 2018, pagi sekira pukul 08.30 WIB. Longsor mengakibatkan seluruh bahu jalan di Jembatan Siduadua tertutup pasir dan lumpur bercampur bebatuan.

Atas musibah itu, petugas gabungan dari Dinas PUPR bersama TNI-Polri gotong royong membersihkan material longsor agar bisa dilalui kendaraan. Gotong royong berlangsung hampir dua hari.

BacaLongsor Parapat, Tukang Peti Mati Itu Rela Hilang Nyawa Demi Istri dan 3 Anaknya

Tapi nahas. Belum lagi bahu jalan bersih dari lumpur, longsor susulan terjadi pada Selasa 18 Desember 2018, siang sekira pukul 11.00 WIB. Longsoran kali ini, selain membawa lumpur juga ada gelondongan kayu besar yang mengakibatkan handler kedua sisi jembatan roboh. Akibatnya, kendaraan sampai terjebak di jembatan itu.

Masih di hari yang sama, sekira pukul 14.40 WIB, tiba-tiba kembali terjadi longsor. Sejumlah petugas yang saat itu sedang melakukan pembersihan material ikut panik. Untung saja tidak sampai memakan korban jiwa. Namun, akibat longsor itu mengakibatkan arus lalu lintas lumpuh total.

BacaTerdengar Gemuruh, Lalu Air Bah Tumpah Menerjang Tiga Mobil di Parapat

Demi kelancaran arus lalu lintas di puncak pergantian tahun, petugas gabungan lagi gotong royong membersihkan bahu jalan hingga malam hari. Sejak itu, arus lalu lintas kembali pulih. Sejumlah petugas kepolisian ditempatkan di sekitar lokasi guna mengatur lalu lintas dengan sistem terbuka.

Di luar dugaan, longsor kembali terjadi pada Senin 31 Desember 2018. Kemudian longsor berlanjut hingga Selasa 1 Januari 2019, sebanyak dua kali. Longsor ke-tujuh terhadi pada Kamis (3/1/2018). Akibat longsor, arus lalu lintas di jalan nasional via Parapat ditutup.

Share this: