Benteng Siantar

Gila! Istri dan Anak Sedang Tidur, Suami Bakar Rumah

Rusmina boru Panjaitan memerlihatkan dinding dan atap rumahnya yang menghitam bekas terbakar, Selasa (8/1/2019).

SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Ronald Hutapea (53), warga Nagori Bah Sampuran, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, membakar rumahnya sendiri. Padahal, istri dan anaknya sedang tidur.

Insiden itu terjadi pada Senin (31/12/2018) sekira pukul 07.00 WIB. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.

Ditemui di kediamannya, Selasa (8/1/2019), istri Ronald, Rusmina boru Panjaitan bercerita, saat kejadian, dirinya tengah tidur bersama 4 orang anaknya, yakni Angel (18), Winda (14), Hengki (10), dan Herman (6), serta 3 keponakannya, yakni Leo (18), Agnes (20), Niko (20).

Lalu tiba-tiba, Hengki terbangun dan melihat Ronald sedang menyirami ruang tengah rumah mereka menggunakan bensin. Melihat itu, Hengki pun membangunkan Rusmina.

“Anakku yang paling kecil yang melihat. Terus aku dibanguninya,” kata Rusmina.

Setelah itu, Rusmina mendatangi Ronald untuk mengambil mancis yang sedang dipegangnya.

“Dia bilang ‘kubakar rumah ini, kubakar’,” ujar wanita berusia 41 tahun ini menirukan perkataan suaminya saat itu.

Sayangnya, Ronald langsung melemparkan mancis yang sudah hidup ke arah dinding penuh bensin. Akibatnya, ruang tengah rumah itu pun terbakar.

“Setelah terbakar, aku lari ke luar. Aku suruh anak-anak dan keponakanku keluar dari pintu belakang,” ujar Rusmina.

Baca1 Gereja dan 7 Rumah Terbakar di Rakutta Sembiring, Ini Nama Pemiliknya..

Ronald juga keluar dari dalam rumah. Dikabarkan, Ronald meminum cairan baygon hingga tak sadarkan diri.

“Aku langsung suruh keponakanku menyiram api itu. Langsung padam juga. Aku nggak lihat dia (Ronald) minum baygon. Warga dan anak-anakku yang bilang. Aku langsung pergi ke (kantor) Polsek (Balata),” beber Rusmina.

Rusmina tidak mengetahui pasti apa alasan suaminya melakukan hal tersebut. Karena, pada Minggu (30/12/2018) malam, tidak ada perselihan antara dia dan suaminya.

“Senin malam kami tidur di rumah. Nggak ada masalah. Dia (Ronald) tidur di kamar, kami tidur di depan TV,” ungkapnya.

Namun, kata Rusmina, hubungan rumah tangganya memang sudah tidak harmonis sejak tahun 2015.

“Dia (Ronald) sering main fisik. Leherku pernah ditusuk pakai pisau,” bebernya.

Rusmina mengungkapkan, pertikaian itu bermula ketika Ronald kerap meminta uang dan sertifikat rumah mereka. Ronald berkeinginan mengganti nama di sertifikat rumah dari nama Rusmina menjadi namanya.

“Memang dia (Ronald) suka main judi. Kalau mabuk nggak pernah. Masalahnya ini karena uang lah. Aku memang ngak pernah kasih uang, sertifikat pun nggak kukasih, karena rumah ini yang bangun keluarga Panjaitan,” ucapnya.

BacaDua Rumah Nyaris Hangus Terbakar di Jalan Pangaribuan Pagi Tadi

Rusmina menuturkan, selama 5 tahun belakangan, dirinya bekerja di Papua. Dan Ronald bekerja di perusahaan kontraktor secara berpindah-pindah.

“Aku pulang sekali setahun,” ujarnya.

Dan karena kasus ini belum selesai, Rusmina yang seharusnya kembali ke Papua pada Sabtu (5/1/2019) silam, hingga kini masih di rumahnya.

“Aku sudah dua kali ke (kantor) polsek. Padahal, pagi setelah kejadian polisi langsung datang olah TKP. Tapi, laporan pengaduanku belum diproses. Katanya tunggu dia sembuh dulu setelah minum baygon itu, ” keluh Rusmina.

Rusmina khawatir, Ronald yang saat ini diketahui berada di rumah keluarganya di Panei Tongah, Simalungun, akan kembali dan melakukan hal yang lebih parah.

“Kalau tiba-tiba kami dibunuh, siapa yang tanggungjawab? Makanya, aku ingin kasus ini segera diproses. Supaya ada jaminan bahwa anak-anakku akan aman ketika aku kembali ke Papua,” katanya.

BacaLilin Jatuh Kena Ambal, Api Menyala, Untung Tetangga Sigap

Kini, kasus tersebut sudah ditangani Polsek Balata.

“Kita selidiki dulu,” tegas Kanit Reskrim Polsek Balata Ipda D Pasaribu.