Japfa Tularkan Budidaya Ikan Ramah Lingkungan hingga Bersih-Bersih Danau Toba
- Minggu, 10 Mar 2019 - 11:23 WIB
- dibaca 551 kali
Rachmat memaparkan, pengetahuan masyarakat mengenai proses budidaya yang ramah lingkungan perlu ditingkatkan sesuai standar yang sudah ditetapkan pemerintah. Harapannya, sosialisasi CBIB dapat memacu pembudidaya untuk lebih memperhatikan sanitasi dan kesehatan lingkungan perairan.
“Jika kualitas air terjaga, pasti akan berdampak pada hasil produk yang baik,” ucapnya.
Tidak berhenti pada sosialisasi CBIB, JAPFA juga akan turut serta dalam kegiatan GAUL Danau Toba. Setelah berbekal ilmu budidaya ikan, masyarakat juga akan dilibatkan langsung untuk membersihkan lingkungan Danau Toba sebagai upaya pelestarian lingkungan. Kebersihan Danau Toba dapat memberikan dampak positif bagi kualitas hidup masyarakat luas.
“Maka dari itu, aksi ini merupakan tanggungjawab bersama, baik dari sisi masyarakat maupun sisi perusahaan,” ucap Misliani.
Kegiatan dilakukan bersama dengan Saka Kalpataru, salah satu Satuan Karya Pramuka di Gerakan Pramuka yang khusus bergerak dalam bidang cinta lingkungan hidup.
Aksi lain yang dilakukan JAPFA dalam mendukung kelestarian lingkungan adalah dengan upaya penghijauan di Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba dengan luas 20 hektare (ha) dan 11 ribu pohon. Kegiatan ini sudah dilaksanakan pada tahun 2017 dan saat ini dalam masa pemeliharaan dan penyulaman tanaman.
Kemudian, ada pula kegiatan hijau yang langsung mengarahkan peserta ke lokasi yang menjadi target pembersihan. Operasi Pungut Lihat Sampah (Opung Lisa) juga turut dilakukan di area sekitar pesisir Haranggaol serta pembersihan rumah ibadah. Aksi jemput sampah serta pembersihan areal darat seputaran pantai merupakan bagian dari kampanye pengurangan sampah oleh Saka Kalpataru.