Longsor PLTMH Raya, Operator Alat Berat Terperangkap di Reruntuhan Tanah
- Selasa, 28 Mei 2019 - 23:55 WIB
- dibaca 551 kali
RAYA, BENTENGSIANTAR.com– Jenazah Zoin Paribo Siregar, pekerja di Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), masih terperangkap dalam eskavator yang jatuh ke jurang yang terdapat sungai di Dusun Kariahan Usang, Desa Bongguran Kariahan, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Senin (27/5/2019). Zoin yang bekerja sebagai operator eskavator diterjang longsor pada Minggu (26/5/2019), sore sekitar pukul 17.00 WIB.
Kapolsek Raya AKP Rekson Sinaga mengungkapkan, petugas dari unsur TNI dan SAR masih menunggu bantuan alat berat dari Brimob. Ia mengatakan, jenazah Zoin sulit dijangkau karena medan yang terjal.
“Kemungkinan, besok kita angkat bangkai eskavatornya. Alat sudah siap,” katanya.
Rekson mengatakan bangkai eskavator dalam kondisi terbalik. Ia memperkirakan jenazah korban terjepit di dalam eskavator.
Perwira dengan tiga balok di pundaknya ini mengisahkan, Zoin saat kejadian berencana membersihkan bahu jalan yang tertimbun longsor. Pada saat pengerjaan, tiba-tiba gundukan tanah mengalami longsor besar. Tanah yang longsor kemudian menghantam eskavator. Tanah yang longsor juga menghantam pohon besar sehingga mendorong korban yang berada di dalam eskavator hingga kedalaman 100 meter.
“Escavator terbalik, pohon yang ikut terseret longsor kembali menghantam eskavator dan menyebabkan eskavator terjatuh ke jurang,” jelasnya.
Baca: Longsor Parapat, ‘Tangisan’ Bukit Simarbalatuk dan Ketidaktahuan Camat Girsip
Baca: Longsor Parapat, Tukang Peti Mati Itu Rela Hilang Nyawa Demi Istri dan 3 Anaknya
Petugas evakuasi sempat melakukan penyelamatan dengan cara manual. Namun, kata Rekson, belum mampu mengangkat eskavator yang memiliki bobot besar.
“Proses evakuasi dilakukan secara sederhana dengan menggunakan perlengkapan tali seadanya dan belum mampu mencapai titik kabin eskavator yang diduga operator tersebut masih terjebak di dalam,” ujarnya.