Benteng Siantar

Ini Keseharian Terduga Bandar Togel di Sidamanik yang Luput dari Pantauan Jaksa

Kediaman terduga bandar togel Saiful Sidauruk di Bah Butong, Kecamatan Sidamanik, Simalungun. Foto ini diabadikan belum lama ini.

SIDAMANIK, BENTENGSIANTAR.com– Saiful Sidauruk, satu dari 9 orang terdakwa kasus perjudian kini berstatus tahanan rumah. Namun, ada yang luput dari pantauan jaksa, yang telah mengabulkan permohonan pengalihan status tahanan dari rumah tahanan negara (rutan) menjadi tahanan rumah. Ternyata, keseharian terduga bandar togel itu bebas beraktivitas di luar rumah.

Hal itu diungkapkan MR, salahseorang tetangga Saiful Sidauruk di Kecamatan Sidamanik, Simalungun, kepada BENTENG SIANTAR, Selasa (2/7/2019).

Menurut MR, sosok Saiful Sidauruk sudah tidak asing lagi di Kecamatan Sidamanik. Menurut MR, Saiful Sidauruk tergolong masyarakat dengan ekonomi menengah ke atas.

“Kami masih bertetangga. Kita kenal betul, dia itu. Rumahnya berlantai dua, sekira 50 meter dari Simpang Bahbutong,” sebut MR.

Menurut MR, Saiful beraktivitas seperti biasanya meski berstatus tahanan rumah. Di siang hari, sambung MR, Saiful biasanya pergi ke Bukit Rejo Bah Birong Ulu, Kecamatan Sidamanik, Simalungun. Dari Sarimatondang ke Bukit Rejo, kurang lebih 18 menit. Di sana, Saiful diketahui berkumpul dengan temannya sembari main kartu.

“Siang dia di sana. Di warung kopi itu sering main judi sampai sore,” ungkap MR.

MR membeberkan, ketika bepergian ke warung kopi Bukit Rejo Bah Birong Ulu itu, Saiful kerap mengendarai mobil Daihatsu Terios warna hitam.

BacaJaksa Sebut Terduga Bandar Togel dan Oknum PNS Tahanan Rumah, Faktanya Bebas Keliaran

BacaPenangguhan Penahanan 9 Tersangka Judi dan Senyum Manis Terduga Bandar Togel

Lalu, pada malam harinya, sambung MR, Saiful minum tuak di salah satu warung yang berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya.

“Dia itu jarang di rumah,” beber MR.

Atas kebebasan Saiful dalam beraktivas, MR pun meragukan status tahanan rumah tersebut.

“Sepengetahuanku, tahanan rumah ya harus di rumah saja. Kalau pun keluar, ya di pekarangan rumah. Itu pun harus seizin dari penegak hukum. Nggak betul itu tahanan rumah,” kata MR, kesal.

Untuk memastikan hal itu, BENTENG SIANTAR kemudian berkunjung ke warung-warung yang biasa dikunjungi Saiful, Selasa (2/7/2019).

Dan benar saja, terlihat aktivitas perjudian di sana. Pemilik warung pun mengakui bahwa Saiful ke warung itu setiap harinya.

“Ya, biasanya (Saiful) memang ke sini. Kumpul-kumpul sama kawannya. Mau juga main kartu, tapi aku lihat nggak pakai uang. Tapi hari ini, dia belum datang,” kata wanita berhijab, pemilik warung itu.

Seperti diketahui, Saiful Sidauruk bersama delapan temannya tertangkap tangan sedang main judi di salah satu warung di Kelurahan Sarimatondang, Kecamatan Sidamanik, Simalungun, Selasa (21/5/2019) lalu. Sesuai informasi diperoleh, kesembilan pelaku itu adalah pemilik warung Dedi Silaen, Saiful Sidauruk, Jemsly Hasoloan Damanik, Herdin Damanik, Ramses Situmorang, Udirman Simarmata, James Sirait, Hendrik Silalahi, dan oknum PNS bernama Jintaman Sidabalok.

Mereka ditangkap dengan barang bukti uang tunai Rp142 ribu, 180 lembar kartu ceki, dan 104 lembar kartu joker.

Di tingkat kepolisian, kesembilan pelaku itu ditahan. Namun, saat pelimpahan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Simalungun, mereka dijadikan tahanan rumah.

BacaBuntut Penangguhan Oknum PNS Terlibat Judi dan Terduga Bandar Togel, Jaksa Diperiksa

BacaIPK Surati Kapolres Siantar: Tangkap Bandar Judi Togel

Tidak ditahannya ke-9 pelaku juga dibenarkan oleh salah seorang warga Kecamatan Sidamanik, W Damanik. Dia melihat para pelaku sudah berkeliaran.

“Sudah bebas. Sudah berkeliaran,” ujarnya.

Soal sosok SS sebagai bandar judi togel pun, kata W Damanik, sudah menjadi rahasia umum masyarakat di Sidamanik.

Sebelumnya, Augus Sinaga, jaksa yang menangani perkara tindak pidana perjudian yang menjerat 9 orang warga Kecamatan Sidamanik, Simalungun, menyebutkan jika Saiful Sidauruk, terduga bandar togel dan Jintaman Sidabalok, oknum PNS serta tujuh orang lainnya telah ditetapkan menjadi tahanan rumah. Sementara fakta lapangan, ke-9 orang itu bebas berkeliaran di Sidamanik sekitarnya.

“Ada permohonan. Dalam permohonan itu disampaikan bahwa ada yang sakit, ada istrinya baru meninggal. Ada juga tulang punggung keluarga,” terang Augus Sinaga, saat ditemui di kantornya, Jalan Asahan, Kecamatan Siantar, Simalungun, Senin (1/7/2019).