Benteng Siantar

3 Orang Abangnya Meninggal, Kini Sang Adik Idap Tumor Mata, JR Sampai Sesenggukan

Bupati Simalungun JR Saragih sampai sesenggukan saat melihat kondisi Daud Alfaro Gultom, anak berusia 1 tahun 6 bulan yang menderita tumor mata di kediaman orangtuanya, Huta Suka Dame, Nagori Tiga Bolon, Kecamatan Sidamanik, Simalungun, Selasa (26/11/2019). 

SIDAMANIK, BENTENGSIANTAR.com– Lima bersaudara di Huta Suka Dame, Nagori Tiga Bolon, Kecamatan Sidamanik, Simalungun, mengidap penyakit tumor mata. Tiga dari lima orang buah hati pasangan Husor Gultom dan Delina Hutagaol itu telah meninggal dunia.

Namun, cobaan yang dihadapi pasangan suami istri (pasutri) ini belum berakhir. Sekarang, mereka harus menghadapi kenyataan karena anak keempatnya juga sudah mulai tertular. Adalah Daud Alfaro Gultom. Usianya masih menginjak 1 tahun 6 bulan.

Kondisi Alfaro cukup menyedihkan. Mata sebelah bola matanya sebelah kiri membengkak dan rusak.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Simalungun telah membawa Daud untuk diperiksa ke Rumah Sakit (RS) Khusus Mata SMEC Medan dan didiagnosa mengalami Retinoblastoma Intra Oculi OS.

Berangkat dari keprihatinan itu, Bupati Simalungun JR Saragih kemudian mengunjungi kediaman pasutri itu di Nagori Tiga Bolon. Setibanya di lokasi, JR Saragih langsung mengecek rumah papan yang dihuni Husor bersama keluarga kecilnya.

Bupati Simalungun JR Saragih mengelus kepala Daud Alfaro Gultom, anak berusia 1 tahun 6 bulan yang menderita tumor mata di kediaman orangtuanya, Huta Suka Dame, Nagori Tiga Bolon, Kecamatan Sidamanik, Simalungun, Selasa (26/11/2019).

Husor Gultom dan Delina Hutagaol dan keluarga besarnya mendoakan kesembuhan anaknya Daud Alfaro Gultom, saat menerima kunjungan Bupati Simalungun JR Saragih di kediaman mereka di Huta Suka Dame, Nagori Tiga Bolon, Kecamatan Sidamanik, Simalungun, Selasa (26/11/2019).

Melihat kondisi rumah yang kumuh dan anak tersebut, JR pun prihatin. Air matanya langsung menetes saat melihat langsung kondisi Daud Alfaro Gultom. Ia tampak berusaha mengelus-elus kepala sang anak menunjukkan sikap kasih sayang.

Namun, JR beberapa kali terlihat berurai air mata. Bahkan ketika diwawancarai media, Bupati Simalungun dua periode itu sampai sesenggukan. Ini videonya:

BacaTumor Ganas di Tubuh Fadli Sinaga Sudah Menggerogoti Ulu Hati: Mohon Doanya

Melihat kondisi Daud, JR langsung memerintahkan Kadis Kesehatan Edwin Tony Simanjuntak agar kembali membawa anak tersebut ke RS Khusus Mata SMEC Medan, untuk pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut.

“Jika nanti BPJS tidak bisa membantu, saya secara pribadi akan menanggung biaya perobatannya,” ujar JR.

JR menuturkan, akan terus memantau perawatan Daud.

“Tiga orang kakaknya sudah meninggal akibat penyakit ini. Ini yang keempat. Satu lagi juga sudah mulai tertular. Kita berupaya memberikan perobatan yang maksimal. Saya juga berdoa semoga anak ini bisa sembuh,” ucapnya.

JR Saragih berharap, kedua orangtua Daud bersabar selama menjaga anaknya ketika dirawat di Medan. Tak lupa, JR juga memberikan tali asih kepada keluarga Husor.

Sementara, Orangtua Daud, Husor Gultom mengungkapkan, gejala awal yang dialami anaknya hanya mata merah dan mengeluarkan cairan bening. Kemudian, bola matanya membengkak dan rusak.

BacaAKBP Faisal ke Penderita Tumor: Bagi Tuhan Tiada Yang Mustahil, Teruslah Memohon!

Kepada JR Saragih, Husor Gultom mengucapkan terima kasih atas perhatian yang sudah diberikan.

“Kami tak menyangka bapak sudi memberikan perhatian kepada kami masyarakat kecil. Semoga Tuhan memberikan kesehatan dan kebijaksanaan kepada bapak sebagai orangtua kami,” kata orangtua Daud.