Mixnon Simamora, Pernah di Militer Pangkat Letnan Dua, Kini Jabat Sekda Simalungun
- Sabtu, 4 Jan 2020 - 10:49 WIB
- dibaca 5.173 kali
Materi pengajaran mencakup akademik, pengasuhan merupakan pembinaan disiplin berupa Perdupra (Peraturan Kehidupan Praja) dan pelatihan meliputi berbagai kegiatan misalnya pengelolaan lahan pertanian dan beternak.
Semangat ‘esprit de corps’ senantiasa tertanam dalam jiwa kebersamaan anak didik STPDN, sehingga menumbuhkan rasa kebanggaan terhadap satuan. Mixnon Andreas Simamora ternyata tetap tegar menjalani pahit getirnya di STPDN.
“Kalau ada seseorang bersalah maka semua kena hukum termasuk ketua barak yang membawahi 45 orang,” kenang Mixnon, saat berbincang dengan BENTENG SIANTAR, beberapa waktu lalu.
Tiga tahun kemudian, dia lulus. Kemudian mengikuti Wajib Militer (Wamil) dan meraih pangkat Letnan Dua Infantri. Ia ditugaskan di salah satu Kodim di Pulau Jawa. Namun, tujuan hidupnya berubah.
Setelah kurang lebih dua tahun sebagai militer, Mixnon Simamora akhirnya terpanggil untuk pindah tugas dan dikembalikan ke Departemen Dalam Negeri. Mixnon mengawali karir pada pemerintahan sebagai lurah di Kabupaten Nias.
Beberapa tahun kemudian, pindah tugas ke Kabupaten Simalungun dan pernah menjadi Camat Hatonduhan serta Camat Bosar Maligas. Sejak itu, karirnya terus menanjak.
Baca: Orang Miskin di Simalungun Berkurang, Persentasenya Segini
Dari Bosar Maligas, Mixnon Simamora menjabat Kabag Humas Pemkab Simalungun lalu dipercayakan sebagai Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Pemkab Simalungun. Lalu, dia menjabat Kepala Bappeda, Kepala Dinas Pendapatan dan kini sampai di puncak karir ASN sebagai Sekda Simalungun.
Mengingat perjalanan karirnya yang begitu panjang dan berliku-liku, Mixnon berpedoman pada kalimat dalam Alkitab terambil dalam Amsal 22:1, yaitu, ‘Nama baik lebih berharga daripada kekayaan. Dikasihi orang lebih baik daripada emas dan perak’.