SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Kerusuhan nyaris terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Pematangsiantar, Jumat (24/1/2020) malam. Ratusan tahanan berteriak saat melihat kedatangan personel Polres Simalungun untuk melakukan razia.
“Kuat kali tadi teriakannya. Sampai keluar. Nggak jelas juga apa yang diteriakkan,” kata warga sekitar yang mendengar teriakan itu.
Amatan BENTENG SIANTAR, puluhan polisi terlihat melakukan pengamanan di luar dan dalam Lapas. Selain itu, personel Damkar Pemko Siantar terlihat berada di lokasi.
“Kita menerima informasi dari Kapolres Simalungun. Kita turun untuk mengantisipasi keributan atau ada kebakaran di Lapas,” kata Remaja Ginting, Kasi Ops Damkar Siantar.
Remaja menuturkan, ada 9 personel Damkar yang turun dengan membawa 1 unit mobil pemadam. “Kita standby sampai (kondisi di Lapas) kondusif,” ujarnya.
Namun, Kapolres Simalungun AKBP Heribertus Ompusunggu, saat ditemui di lokasi membantah adanya keributan di Lapas.
“Nggak ada keributan. Kita mau koordinasi. Kepolisian dan Lapas kerjasama yang baik,” kata Heribertus.
Namun Heribertus tidak membantah soal adanya tahanan yang berteriak. Namun, ia tidak menerangkan alasan mengapa tahanan berteriak.
“Kan mereka dikurung. Dilihat ada sesuatu. Padahal nggak ada,” ujarnya.
Baca: Mamad, Penganiaya Polisi jadi Tersangka, Abangnya Jameng DPO Narkoba
Dalam kesempatan itu, Heribertus mengungkapkan, ada indikasi peredaran narkoba di Lapas. Oleh sebab itu, dalam waktu dekat akan dilakukan razia besar-besaran di Lapas.
“Atensi Kapolda itu membersihkan narkoba dan judi di Sumut. Kita akan razia besar-besaran. Per blok kita cek. Yang kita curigai kita tes urine,” tegasnya.
Sementara itu, Kalapas Klas IIA Pematangsiantar Porman Siregar membenarkan soal tahanan yang berteriak. “Merasa kaget aja,” ujar Porman singkat.
Baca: 1.000 Lilin dan Doa Mahasiswa UHN Untuk Indonesia Satu dan Damai
Tetapi, Porman tegas tak pernah memelihara narkoba di Lapas. “Saya sabagai orang beragama, saya sampaikan itu dalam kegiatan. Saya pertanggungjawabkan di akhirat tugas saya,” ujarnya.
Porman kembali menegaskan, ia memersilakan polisi untuk memroses apabila ada anggotanya yang terlibat bisnis narkoba.
“Kalau ada anggota saya yang terlibat, sikat! Tidak ada yang saya tutupi. Kalau ada anggota yang bermain, tidak saya lindungi,” tegasnya.