Mantan Agen Lembu Tanah Jawa Tewas di Sungai Bah Kisat, Diduga Melompat dari Jembatan
- Senin, 3 Feb 2020 - 00:22 WIB
- dibaca 549 kali
TANAH JAWA, BENTENGSIANTAR.com– Suken (60) mantan agen lembu di Tanah Jawa ditemukan tak bernyawa di Sungai Bah Kisat, Nagori Maligas Tongah, Kecamatan Tanah Jawa, Simalungun, Sabtu (1/2/2020) pagi. Kuat dugaan, Suken bunuh diri dengan cara melompat dari Jembatan Timbaan Tanah Jawa.
“Dugaan sementara bunuh diri. Jarak dari jembatan ke sungai itu sekitar 15 meter,” kata Kapolsek Tanah Jawa Kompol Jonner Purba, Minggu (2/2/2020).
Jonner memaparkan, sebelum ditemukan tewas, Suken bertemu dengan Romiadi, salah seorang karyawan PTPN IV, di seputaran Maligas Tongah. Keduanya bertemu sekira pukul 05.50 WIB.
“Saat itu, saksi Romiadi sedang mengendarai sepedamotor. Korban Suken menyetopnya dan meminta diantarkan ke Nagori Tanjung Pasir,” jelas Jonner.
Lalu, sambung Jonner, setibanya di Afdeling II Bah Kisat, Romiadi meminta Suken untuk menunggunya karena dirinya hendak apel pagi. Romiadi kemudian menurunkan Suken tak jauh dari jembatan tersebut dan berjanji akan mengantarnya ke Nagori Tanjung Pasir setelah apel pagi.
“Setelah apel pagi, Romiadi pergi ke tempat dia menurunkan Suken. Tapi, Suken tak ada lagi di sana,” terang Jonner.
Jonner menuturkan, karena tak menemukan Suken, Romiadi pun mencarinya ke jembatan Bah Kisat. Saat tiba di sana, Romiadi menemukan sandal milik Suken.
Melihat itu, kata Jonner, Romiadi pun memberitahukannya ke warga sekitar. “Warga kemudian berkumpul untuk mencari korban,” ucapnya.
Baca: Pria Tebing Tinggi yang Ditemukan Tewas di Irigasi Pematang Bandar Dikenal Rajin
Hingga akhirnya, sekira pukul 08.00 WIB, warga menemukan Suken tersangkut di batu yang berjarak 200 meter dari jembatan itu.
“Saat ditemukan, Suken sudah tidak bernyawa. Dugaan lainnya, korban meninggal dunia oleh karena terbentur batu dan korban mengalami luka papa pelipis kanan,” beber Jonner.
Jonner mengatakan, setelah ditemukan, jenazah Suken pun dibawa ke rumah duka di Margosono, Nagori Mekar Mulia dan dikebumikan Sabtu (1/2/2020).
“Berdasarkan keterangan keluarga, korban sudah mengidap penyakit Parkinson sejak 9 tahun belakangan dan harus mengkonsumsi obat setiap hari,” papar Jonner.
Baca: Tertekan Diadukan Kawin Halangan, Istri Kedua Disuruh Tidur Lalu Gantung Diri
Jonner menambahkan, keluarga korban juga tak keberatan atas peristiwa itu. “Surat pernyataan tidak keberatan sudah dibuat keluarga korban,” ucapnya.