Tragedi Maut Bus Rem Blong Renggut Nyawa Ibu dan Anak di Bandar
- Minggu, 9 Feb 2020 - 16:49 WIB
- dibaca 673 kali
BANDAR, BENTENGSIANTAR.com– Tragedi maut terjadi di jalan lintas Siantar-Perdagangan, tepatnya di Nagori Bandar, Kecamatan Bandar, Simalungun, Sabtu (8/2/2020) sore. Bus Karya Agung dengan nomor polisi BM 7717 RA mengalami rem blong menabrak pengendara sepedamotor yang melaju di depannya dan merenggut nyawa Sri Handayani (43) dan putrinya Dinda Avisa Quraeni (3).
Sementara, putri Sri Handayani lainnya Dilawigati mengalami luka-luka pada sejumlah bagian tubuhnya. Kini, gadis 16 tahun itu dirawat di Rumah Sakit (RS) Karya Husada Perdagangan.
Insiden maut itu terjadi ketika Sri Handayani hendak pulang ke rumahnya di Nagori Talun Rejo, Kecamatan Pematang Bandar, Simalungun. Saat itu, Sri Handayani berada di boncengan bersama putrinya Dinda. Sementara, yang mengendarai sepedamotor Honda Blade dengan nomor polisi BK 5701 TAK itu, putrinya Dilawigati.
Nahas terjadi ketika melintas di Nagori Bandar. Ketika itu bus Karya Agung yang dikemudikan Ranto Situmorang (36) melaju kencang dari arah belakang dan tiba-tiba mengalami rem blong. Dilawigati dan ibunya yang melaju di depannya pun jadi sasaran. Sepedamotor Honda Blade yang ditumpangi para korban pun ditabrak hingga ketiganya masuk ke dalam kolong bus. Akibat insiden itu, Sri Handayani dan putrinya Dinda Avisa Quraeni meninggal di tempat.
Sementara, sopir bus Ranto Situmorang, warga Jalan Josep Sinaga Parapat, Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Simalungun, tak mengalami luka sama sekali.
Baca: Senggolan dengan Siantar Bus di Marihat, Ayah Polwan Meninggal
Kanit Laka Polres Simalungun Ipda Ramadhan Siregar menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika ketiga korban hendak pulang ke rumahnya dengan mengendarai sepedamotor Honda Blade dengan nomor polisi BK 5701 TAK. Lalu, sambung Ramadhan, setibanya di lokasi kejadian, sepedamotor tersebut ditabrak Bus Karya Agung dengan nomor polisi BM 7717 RA yang dikendarai Ranto dan datang dari arah belakang.
“Bus itu melaju dengan kecepatan tinggi dan kurang hati-hati. Dan tiba-tiba, rem bus blong dan menabrak sepedamotor,” ungkap Ramadhan, Minggu (9/2/2020).
Ramadhan menuturkan, setelah ditabrak, ketiga korban masuk ke kolong bus. “Ketiga korban itu ibu dan anak. Dua luka berat dan meninggal dunia,” ucapnya.
Baca: Kisah Asmara Sepasang Kekasih Berakhir karena Kematian, Begini Ceritanya!
Atas peristiwa itu, tambah Ramadhan, sopir Bus Karya Agung Ranto Situmorang sudah ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan di rumah tahanan polisi (RTP) Mapolres Simalungun.