Benteng Siantar

Penyebab Warga Keracunan Bisa Jadi Daging Anjing Kurang Matang

dr Lidia Saragih, Kadis Kesehatan Simalungun.

SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Simalungun dr Lidya Saragih belum dapat memastikan penyebab masyarakat Dusun III Kandang Lombu, Panombeian Huta Urung, Kecamatan Jorlang Hataran, mengalami keracunan setelah mengonsumsi daging anjing. Namun, ia mengatakan, kondisi puluhan masyarakat sudah mulai membaik.

Menurut dr Lidya, untuk mengetahui penyebab pasti masyarakat mengalami keracunan, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut. Maka dari akan diambil sampel daging anjing tersebut untuk diperiksa.

“Daging sisa masih ada. Nanti itu kita ambil, kita periksa. Supaya tahu penyebab pastinya,” kata dr Lidya, saat ditemui BENTENG SIANTAR di Puskesmas Tiga Balata, Jumat (21/2/2020) sore.

Namun, Lidya memastikan, keracunan yang dialami masyarakat tersebut tidak ada hubungannya dengan penyakit rabies pada anjing. Dugaan sementara ada beberapa faktor. Bisa jadi (dagingnya, red) kurang matang dan atau ada bakteri.

Kemudian, ia mengatakan memasak atau memanggang daging mentah itu tidak bagus. Maka dari itu, ia mengimbau masyarakat yang ingin mengonsumsi daging anjing, sebaiknya diperiksa dulu kesehatannya serta diolah dengan baik.

“Mulai dari mencuci, pengolahan, hingga penyajian harus benar-benar diperhatikan,” katanya.

BacaPuluhan Masyarakat di Jorlang Hataran Keracunan Setelah Makan Daging Anjing

Dalam kesempatan itu, Lidya mengatakan, masyarakat yang dirawat itu mayoritas mengalami mual dan muntah. Tetapi sudah ditangani dengan sebaik-baiknya.

“Sudah mulai baik. Tapi, masih ada yang masih mual,” ucapnya.

Selengkapnya, lihat video berikut:

 

BacaSelain Tuduhan Pemerkosaan, Oknum Pendeta di Simalungun Itu Lakukan Ini

Meski begitu, Lidya menuturkan, jika ada pasien dengan kondisi semakin parah, maka akan dirujuk ke RSUD Rondahaim Pamatang Raya.

“Kalau ada yang belum fit, kita inapkan. Kalau dirujuk, kita bawa ke RSUD Rondahaim. Mudah-mudahan tidak ada,” ujarnya.