SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.c0m– Rumah Sakit (RS) Darurat Khusus Pasien Corona Virus Disease (Covid-19) Simalungun, di Batu 20, Kecamatan Panombeian Pane, resmi beroperasi, Senin (11/5/2020). Peresmian bangunan oleh Bupati Simalungun Jopinus Ramli Saragih, didampingi sejumlah pejabat daerah setempat.
Sebelum peresmian, JR Saragih lebih dulu meninjau beberapa fasilitas dan ruangan rumah sakit, seperti ruang UGD, laboratorium klinik, ruang isolasi pasien, radiologi, dapur makanan, dan lain sebagainya.
“Ini ide dari pemerintah pusat untuk membangun ruang isolasi bagi pasien. Kita sudah contoh beberapa daerah lain,” kata JR Saragih, di sela-sela peresmian.
JR menyebutkan, rumah sakit darurat itu dapat menampung sebanyak 200 pasien. Ia menyampaikan, pihaknya juga akan membangun ruang ICU dilengkapi dengan tenaga medis spesialis.
Untuk setiap kamar pasien, masih kata JR, disiapkan enam tempat tidur dan alat swab test agar pasien tidak perlu menunggu hasil terlalu lama.
“Kita siapkan alat swab test, sehingga hasil pemeriksaan akan keluar di hari yang sama,” kata JR.
Baca: Hasil Swab, Dua Orang Positif Corona di Simalungun
Ia menyampaikan, keberadaan rumah sakit darurat ini untuk percepatan dan pemutusan mata rantai serta penanganan pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pengawasan (ODP), orang tanpa gejala (OTG). Untuk tenaga medis, sebut JR, telah disiapkan sebanyak 160 orang, seperti dokter spesialis penyakit dalam, dokter anestesi, dokter anak, dokter radiologi, dokter paru, dokter bedah, dan Dokter spesialis THT (telinga, hidung, dan tenggorokan), dengan jumlah keseluruhan sebanyak 220 orang, termasuk bidan, perawat, petugas kebersihan dan supir.
Baca: Sakit Sepulang dari Medan, Hasil Swab Test Orang Balimbingan Positif Corona
Kepala Dinas Kesehatan dr Lidya Saragih menambahkan bahwa keberadaan rumah sakit itu dikhususkan untuk menangani pasien ODP, OTG, dan PDP. Oleh karenanya, ia berharap kerjasama dengan para kepala puskesmas, camat untuk pencegahan dan memutus mata rantai Covid-19 di daerah Simalungun.
“Bilamana ada warga pendatang di tiap kecamatan, terkhusus berasal dari daerah zona merah agar dibawa ke tempat ini dilakukan isolasi,” imbaunya.