PERDAGANGAN, BENTENGSIANTAR.com– Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) reaktif corona meninggal dunia di RSUD Perdagangan, Kabupaten Simalungun, Kamis (4/6/2020), subuh sekira pukul 05.38 WIB. Pasien meninggal dunia adalah seorang laki-laki usia 62 tahun dan telah dikebumikan sesuai protokol Covid-19 di kampung halaman Huta I Simpang Pete, Kecamatan Bosar Maligas.
Informasi ini disampaikan Humas Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Simalungun Akmal Siregar, kepada BENTENG SIANTAR, Kamis (4/6/2020) siang. Akmal mengatakan, atas kasus ini, maka total pasien bergejala Covid-19 yang meninggal dunia di Kabupaten Simalungun berjumlah 7 orang.
“Datanya sudah di-update pagi pukul 08.00 WIB,” ujar Akmal.
Masih kata Akmal, menurut keterangan diperoleh dari Dirut RS Perdagangan dr Maslina Sipayung, pasien tersebut menjalani test rapid pada Senin 1 Juni 2020, dengan hasil reaktif test rapid.
Dengan hasil itu, pasien dengan gejala Covid-19 tersebut langsung mendapat perawatan medis di RSUD Perdagangan, terhitung mulai tanggal 1 Juni 2020. Selanjutnya, Tim Medis melakukan pengambilan sampel swab pada 3 Juni 2020.
“Namun, kami belum menerima hasilnya,” kata Akmal.
Baca: PDP Corona Asal Pamatang Purba Meninggal di RSUD Rondahaim Saragih
Untuk langkah selanjutnya sambung Akmal, Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Simalungun berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap keluarga inti dan riwayat kontak dengan pasien. Langkah itu untuk menentukan tindakan yang akan dilakukan guna mengantisipasi penyebaran virus corona di sekitar permukiman warga yang meninggal dunia tersebut.
Baca: Orang Bah Jambi Berstatus PDP Covid-19 Meninggal di Rumah Sakit Siantar
Pada kesempatan itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Simalungun Jopinus Ramli Saragih menyampaikan turut berdukacita atas meninggalnya salah seorang pasien bergejala Covid-19 tersebut. Ia berharap kiranya keluarga yang ditinggal dapat diberi kesabaran serta penghiburan dari Tuhan.
“Kita sudah melakukan upaya, ketentuan Tuhan yang berkehendak,” pungkas JR Saragih.