Identitas Pria yang Meninggal Kecelakaan di Panei Terungkap, Ternyata Warga Siantar
- Rabu, 10 Jun 2020 - 02:05 WIB
- dibaca 720 kali
SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Identitas pria yang meninggal usai mengalami kecelakaan tunggal di Nagori Marjandi Embong, Kecamatan Panei, Simalungun, Minggu (7/6/2020) kemarin, akhirnya terungkap. Korban tewas tersebut ternyata bernama Aries Tommy Sanjaya Sipahutar, seorang pria berusia 29 tahun dan berdomisili di Gang Dame, Kelurahan Kebun Sayur, Kecamatan Siantar Timur.
Kanit Laka Polres Simalungun Ipda Ramadhan Siregar membenarkan hal tersebut. Ramadhan mengatakan, identitas korban terungkap berkat pemberitaan sejumlah wartawan yang diposting di media sosial (medsos) facebook.
“Terrima kasih saya ucapkan kepada rekan-rekan semuanya atas kerjasama dan bantuannya,” kata Ramadhan, kepada BENTENG SIANTAR, Selasa (9/6/2020).
Ramadhan menambahkan, jenazah korban sudah dijemput keluarganya dari Instalasi Jenazah RSUD dr Djasamen Saragih Kota Pematang Siantar untuk dibawa ke rumah duka.
“Jenazah korban sudah diserahkan kepada keluarganya kemarin (Senin) sore,” ucap Ramadhan.
Baca: Terjatuh dari Supra BK 5477 TAG di Marjandi Embong dan Meninggal, Keluarga Siapa Ini?
Diberitakan sebelumnya, seorang pria tanpa identitas ditemukan meninggal di jalan umum Siantar-Raya, persisnya di Nagori Marjandi Embong, Kecamatan Panei, Simalungun, Minggu (7/6/2020) sekira pukul 18.00 WIB.
Selain pria tersebut, di lokasi kejadian, ditemukan pula sepeda motor Honda Supra X 125 bernomor polisi BK 5477 TAG.
Sesuai keterangan dari saksi yang melihat kejadian itu, sebelum kejadian, pria tersebut berkendara dari arah Pamatang Raya menuju Pematang Siantar.
“Korban berkendara dengan kecepatan tinggi,” kata Kanit Laka Polres Simalungun Ipda Ramadhan Siregar.
Baca: Jumpa Colt Diesel di Tikungan Siruberube, Pengendara Kawasaki Ninja Tewas
Setibanya di lokasi kejadian, pria tersebut hilang kendali. Kemudian, sepeda motornya selip dan terjatuh.
Akibatnya, korban mengalami luka berat, terutama di bagian kepala. Korban menghembuskan nafas terakhirnya sebelum sempat mendapatkan perawatan medis.